Pembuatan SIM di Polresta Bengkulu Melonjak hingga 30 Persen Selama Pelaksanaan Operasi Patuh Nala

Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Bengkulu naik tajam hingga 30 persen selama pelaksanaan Operasi Patuh Nala 2024.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kasubdit I Turjagwali Satlantas Polresta Bengkulu Ipda Rino Setiawan saat menjelaskan meningkatnya pembuatan SIM selama Operasi Patuh Nala 2024. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polresta Bengkulu naik tajam hingga 30 persen selama pelaksanaan Operasi Patuh Nala 2024.

Pelaksanaan Ops Patuh Nala sendiri dilaksanakan sudah sejak tanggal 15 Juli 2024, dan akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2024 mendatang.

Dari data yang dimiliki oleh Satlantas Polresta, biasanya pemohon SIM selama 1 bulan hanya mencapai 1.300 pemohon.

Bahkan biasanya setiap bulan palung banyak selama tahun 2024 hanya pernah mencapai hingga 1.400 pemohon.

Namun dari data sejak awal bulan Juli hingga tanggal 25 Juli 2024 kemarin, tercatat sudah ada 1.800 pemohon SIM.

Dari data tersebut jelas ada peningkatan antara 400-500 pemohon jika dibandingkan dengan bulan biasanya.

"Memang benar ada peningkatan pembuatan SIM selama pelaksanaan Operasi Patuh Nala 2024 dengan besaran sekitar 30 persen," ungkap PS Kasat Lantas Polresta Bengkulu AKP Nyimas Sophia melalui Kasubnit I Turjagwali IPDA Rino Setiawan, Jumat (26/7/2024).

Dengan adanya kenaikan pembuatan SIM pada saat pelaksanaan Ops Patuh Nala ini, artinya menurut Rino masih banyak warga Bengkulu yang belum patuh terhadap aturan berlalulintas.

Masyarakat masih belum menyadari betapa pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, termasuk mengurus SIM.

Terbukti setelah adanya tilang dan penindakan justru warga berbondong-bondong datang ke Polresta Bengkulu untuk membuat SIM.

"Jadi kita bisa bilang bahwa kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan lalulintas selaku pengemudi itu masih kurang," kata Rino.

Dengan adanya Operasi Patuh Nala 2024, Rino berharap masyarakat akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat.

Terutama tentang pentingnya mengikuti aturan tertib berlalulintas termasuk dengan melengkapi dokumen berkendara seperti SIM.

"Berdasarkan temuan kita di lapangan memang cukup banyak pengendara yang tidak memiliki SIM atau SIM miliknya sudah mati. Inilah yang kemudian juga kita minta untuk segera mengurus SIM ke Polresta Bengkulu," ujar Rino.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved