Respon Petahana Rohidin Mersyah, Dapat Dukungan Anak Presiden Kaesang Pangarep Maju Pilgub Bengkulu

Sementara itu, Rohidin Mersyah menyambut baik dukungan dari PSI. 

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PSI. Ini adalah bentuk kepercayaan yang besar, dan kami berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan Bengkulu,” kata Rohidin.

Meriani juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Dukungan ini sangat berarti bagi kami. Kami yakin dengan kerja sama yang baik, kita bisa membawa lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” ujarnya.

Dengan dukungan resmi dari PSI, Rohidin- Meriani siap menghadapi tantangan Pilkada dan berkomitmen untuk bekerja keras demi kemajuan Bengkulu. 

Dukungan ini diharapkan bisa menggerakkan basis massa PSI dan meningkatkan elektabilitas pasangan calon tersebut.

Diketahui saat ini pasangan Rohidin-Merini telah mengantongi dukungan parpol yakni Golkar 10 kursi, Hanura 3 kursi, PKS 2 kursi dan PPP 1 kursi.

Meskipun PKS dan PPP belum memberikan surat rekomendasi B1KWK secara langsung.

Jadi total dukungan yang diamankan pasangan Rohidin-Meriani yakni 16 kursi DPRD yang cukup mengantarkan keduanya ke Pilkada 2024 mendatang.

Helmi Mian Dapat Rekom Demokrat

Di sisi lain, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur  Helmi Hasan-Mian telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat, pada Kamis  (8/8/2024) malam.

Penyerahan rekom ini, disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat.

"Alhamdulillah, saya dan pak Mian akan didukung oleh Partai Demokrat, untuk diusung sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," kata Helmi Hasan, yang juga Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu. 

Dengan merapatnya Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, maka Helmi Hasan-Mian memiliki 20 kursi.

Meliputi PAN 6 kursi dan PDI Perjuangan 6 kursi serta, Partai NasDem dengan 4 kursi, Partai Demokrat 4 kursi. 

"Tekad kami adalah ingin bantu rakyat, untuk dapat hak-hak nya. Apakah itu jalan mulus, jembatan rusak diperbaiki, pendidikan gratis yang bukan slogan, tidak ada menahan ijazah," jelas Mantan Walikota Bengkulu dua periode itu.