Pilwakot Bengkulu 2024

Pengamat Prediksi Pilwakot Bengkulu 2024 Diikuti 5 Paslon, Masyarakat Diuntungkan

Pengamat politik dan peneliti dari lembaga think thank Panji Research and Consulting (PRC), Dr Panji Suminar MA memperediksi akan ada 5 paslon.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Peneliti lembaga think thank Panji Research and Consulting (PRC), Panji Suminar. Diprediksi Pilwakot Bengkulu 2024 bakal diikuti 5 pasangan calon. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pengamat politik dan peneliti dari lembaga think thank Panji Research and Consulting (PRC), Dr Panji Suminar MA memperediksi akan ada 5 pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024.

Sampai hari ini, ada pasangan Dedy Wahyudi dan Ronny PL Tobing yang sudah pasti mendapatkan kursi PAN dan PDIP.

Kemudian, ada pasangan Dedy Ermansyah atau Dedy Black dan Nuragiyanti Dewi atau Agi, yang kini sudah mendapatkan rekomendasi 2 partai, yakni NasDem dan Gerindra. Menyusul yang akan memberikan rekomendasi ke pasangan ini adalah Demokrat.

Ada juga duet Dani Hamdani dan Suimi Fales, yang akan diusung oleh PKS dan PKB.

Tidak lupa, ada Benny Suharto yang kini tengah menunggu rekomendasi dari PPP, Perindo, dan Golkar, setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Hanura.

Terakhir, ada calon perseorangan atau independen, Ariyono Gumay - Harialyyanto Nurcahyo Ardhi yang masih harus memenuhi syarat dukungan.

"Dan kalau menurut saya, pasangan Dedy - Agi ini kuda hitam. Tapi, mereka mempunyai massa, seperti massa Agusrin dan massa Dedy Black sendiri," kata Panji kepada TribunBengkulu.com, Minggu (11/8/2024).

Banyaknya pasangan calon ini dinilai akan menguntungkan masyarakat. Bagi masyarakat yang belum memiliki pilihan atau swing voters, mereka tinggal membandingkan program-program yang dibuat para pasangan calon.

Swing voters ini, kata Panji, akan banyak ada di generasi muda, sehingga para pasangan calon harus memberikan program yang menarik mereka.

"Jadi, buatlah program yang dibutuhkan masyarakat, bukan program yang diinginkan calon," kata dia.

Beberapa bulan lalu, survei-survei masih menempatkan Dedy Wahyudi sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi, yang mencapai 40 persen. Bahkan, ada survei yang memperlihatkan elektabilitas Dedy Wahyudi hingga 66 persen.

Namun, Panji menilai kini angka elektabilitas itu akan berubah. Dedy Wahyudi masih akan tinggi sebagai petahana, namun angkanya akan menurun.

Para pasangan calon harus memiliki kualitas kompetitif seperti dukungan alrtai dan logistik, serta kualitas komparatif seperti program kerja untuk menarik pemilih.

"Jadi, menurut saya Pilwakot Bengkulu 2024 ini akan semarak. Masyarakat punya banyak pilihan," ungkap Panji.

Baca juga: Dani Hamdani-Wan Sui Dipanggil DPP PKS ke Jakarta untuk Pilwakot, Tinggal Tunggu Rekomendasi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved