Heboh Paskibraka Lepas Jilbab

Kepala BPIP Yudian Wahyudi Minta Maaf, Tapi Tetap 'Paksa' Paskibraka Putri Lepas Jilbab Saat Upacara

Kepala BPIP Yudian Wahyudi minta maaf soal 18 anggota Paskibraka putri lepas jilbab, namun tetap 'paksa' lepas jilbab saat upacara pengibaran bendera.

BPIP
Kepala BPIP Yudian Wahyudi minta maaf soal 18 anggota Paskibraka putri lepas jilbab, namun tetap 'paksa' lepas jilbab saat upacara pengibaran bendera 17 Agustus 2024 nanti. 

8. NTB Amna Kayla

9. KalSel Della Selfavia Azahra

10. KalBar Zahratushyta Dwi A.

11. KalTeng Alysia Noreen R.

12. SulBar Mutiara Wasilah

13. SulTeng Zahra Aisyah A.

14. Gorontalo Nadhif Islami F. Yasin

15. Maluku Asih Arum Lestari

16. MalUt Aprillya Putri Dwi M.

17. Papua Barat Indri Marwa D.

18. Belum diketahui asal dan namanya

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (BPIP)

Alasan Kepala BPIP Yudian Wahyudi Paskibraka Putri Lepas Jilbab

Setelah viral di media sosial, akhirnya BPIP buka suara dan memberikan pernyataan resmi pada Rabu (14/8/2024).

Dalam keterangan resminya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi berdalih pelepasan jilbab 18 calon anggota Paskibraka 2024 itu dengan alasan keseragaman.

“Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” ujar Yudian ketika memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024), dikutip TribunBengkulu.com dari Antara.

Yudi bahkan membawa nama Presiden pertama RI Ir Soekarno untuk membenarkan alasannya tersebut.

Menurutnya, penyeragaman pakaian tersebut sesuai dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat Bhinneka Tunggal Ika itu, lanjut Yudi adalah ketunggalan dalam keseragaman.

Baca juga: Heboh 18 Anggota Paskibraka Lepas Jilbab Saat Pengukuhan, Ada Amanda Aprilia dari SMA 2 Bengkulu 

BPIP lantas menerjemahkannya sebagai pakaian yang harus diseragamkan termasuk tidak mengenakan jilbab.

Meski Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda, tetapi tetap dalam kesatuan, keberagaman dan perbedaan bukanlah untuk dipertentangkan.

Alasan Kepala BPIP Yudian Wahyudi sepertinya dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai torelansi. 

Sementara, pada tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka selalu diperbolehkan menggunakan jilbab, baik saat upacara pengukuhan hingga pengibaran bendera apda 17 Agustus.

Entah bagaimana, pada tahun 2024, anggota Paskibraka terpaksa melepas jilbab saat pengukuhan.

Calon anggota Paskiraka 2024 sepertinya terpaksa membuka jilbab karena mengikuti Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 tahun 2024. (**)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved