Aksi Perundungan di Gorontalo

Pihak Sekolah Dianggap Tidak Berempati Karena Tutupi Aksi Bullying Siswa di Gorontalo

Wakepsek SMKN 1 Gorontalo Zulkarnain Tanipu membantah adanya aksi bullying di sekolahnya dan bahkan terkesan menyalahkan korban.

FB Zulkarnain Tanipu
Wakepsek SMKN 1 Gorontalo Zulkarnain Tanipu membantah adanya aksi bullying di sekolahnya dan bahkan terkesan menyalahkan korban. 

MG berharap kejadian dugaan perundungan ini menjadi pelajaran untuk semua pihak.

"Kami berharap ini jadi pelajaran ini tidak terjadi sama orang lain. Kami menempuh jalur hukum, kemudian ada pembelajaran yang baik untuk ke depannya," tegasnya.

Foto AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku
Foto AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku (Tribun Gorontalo/TribunBengkulu)

Pelaku Bullying Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Jika terbukti secara hukum, keempat siswa tersebut terancam dikeluarkan dari sekolah.

 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN terkait menyatakan bahwa pihak sekolah tengah membahas tindakan tegas yang akan diambil terhadap para siswa terduga pelaku.

"Kami akan mengambil keputusan bersama beberapa pihak terkait. 

Keputusan paling berat adalah mengeluarkan mereka dari sekolah," ujarnya.

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan ini masih dalam tahap pembahasan internal.

Baca juga: Aksi Bullying di Gorontalo, Korban Dicekoki Miras dan Ditendang Hingga Muntah Darah

Di samping itu, ia mempersilakan pihak keluarga korban untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum jika dirasa perlu.

Kasus ini semakin panas setelah muncul pengakuan bahwa salah satu siswa terlibat dalam kepemilikan minuman keras (miras) di lingkungan sekolah.

"Iya, kejadian tersebut benar terjadi di lingkungan SMKN. Kami langsung menindaklanjuti laporan itu dan mengadakan konferensi kasus," 

Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa tidak ada penganiayaan fisik yang terjadi, berdasarkan hasil konferensi yang digelar pihak sekolah bersama orang tua siswa terlibat.

"Orang tua siswa yang diduga pelaku mengatakan tidak ada pemukulan yang terjadi, sesuai hasil konferensi kasus," jelasnya. (**)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved