Aksi Perundungan di Gorontalo

Nasib AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku 

Nasib AR, korban bullying di SMKN 1 Gorontalo yang dipaksa minum minuman keras (miras).

Editor: Rita Lismini
Tribun Gorontalo/TribunBengkulu
Foto AR, Korban Bully SMK 1 Gorontalo Dipaksa Minum Miras, Tak Ingin Damai dengan Pelaku 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib AR, korban bullying di SMKN 1 Gorontalo yang dipaksa minum minuman keras (miras).

Diketahui, Orang tua AR, MG mendapat telepon dari anak pada Selasa 10 September 2024 sekira pukul 15.00 Wita. 

Namun saat itu tutur kata AR tidak terdengar jelas.

Ternyata itu adalah teman AR. Ia sengaja menghubungi MG untuk memberi tahu kondisi AR yang sudah terkapar.

Setelah berbicara di telepon, MG langsung bergegas menuju tempat AR berada.

Setibanya di lokasi, MG melihat anaknya (AR) terbaring dalam kondisi mulut berbusa. 

MG pun segera membawa anaknya ke RS Multazam.

"Setelah diperiksa beberapa saat, anak saya dirujuk ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo," ungkapnya, dikutip dari Tribun Gorontalo, Kamis (12/9/24). 

Kendati demikian, orang tua korban dugaan perundungan di SMK Negeri 1 Gorontalo meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.

MG mempertanyakan siswa bisa membawa minuman keras (miras) saat kegiatan belajar mengajar.

"Saya meminta agar pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian ini," tegasnya. 

Ia menilai insiden terjadi pada anaknya termasuk kelalaian dan minimnya pengawasan sekolah. 

"Kenapa barang-barang (miras) seperti itu bisa masuk ke lingkungan sekolah?" tuturnya.

MG menyebut pihaknya akan menempuh jalur hukum dan tidak berniat berdamai dengan orang tua terduga pelaku.

"Kalau damai sampai saat ini tidak terpikirkan, saya tetap melanjutkan ke jalur hukum. Biarkanlah ini mengalir dengan sendirinya," jelas MG.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved