Pelajar Tenggelam di Pemandian Air Panas

Bocah TK Tewas Tenggelam di Pemandian Suban Lesung Rejang Lebong, Pengelola Bakal Diperiksa

Polres Rejang Lebong bakal memanggil pengelola kolam pemandian Suban Lesung Goa Batu yang berada di kawasan Objek Wisata Suban Air Panas Rejang Lebong

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Kolam pemandian Suban Lesung Goa Batu masih ditutup pasca adanya kasus pelajar tewas tenggelam. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Polres Rejang Lebong bakal memanggil pengelola kolam pemandian Suban Lesung Goa Batu yang berada di kawasan Objek Wisata Suban Air Panas Rejang Lebong.

Hal ini pasca adanya seorang pelajar TK asal Kabupaten Kepahiang yang tewas tenggelam pada Kamis (12/9/2024) kemarin.

Kejadian tewas tenggelam di kolam pemandian tersebut bukan kali pertama. Beberapa tahun lalu, juga ada kejadian serupa dan dilokasi kolam yang sama. 

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak membenarkan hal tersebut. Penyidik Sat Reskrim Polres Rejang Lebong bakal melakukan penyelidikan terkait kasus tenggelam yang menyebabkan meninggalnya seorang pelajar TK asal Kabupaten Kepahiang.

Penyelidikan dilakukan dengan memintai keterangan dari sejumlah pihak. Termasuk pengelola kolam pemandian Suban Lesung Goa Batu. 

"Iya nanti kita panggil untuk dimintai keterangan," ujar Sinar.

Menurut Sinar, polisi juga bakal memanggil guru yang ikut karya wisata tersebut bersama korban. 

Saat kejadian, korban pergi bersama teman-teman satu sekolahnya dan ada guru pendamping beserta orangtua.  Lalu, pihak kepolisian akan memastikan apakah ada dugaan kelalaian dalam peristiwa itu. 

Baca juga: Polisi Sebut Ada Dugaan Kelalaian, Pelajar Kepahiang Tenggelam di Pemandian Air Panas Rejang Lebong

Suban lesung
Pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, juga memasang garis polisi di tempat korban tenggelam.

"Guru pendampingnya juga bakal kita panggil, karena masih merupakan kegiatan sekolah," ungkap Sinar. 

Sebelumnya, Kapolsek Selupu Rejang, Iptu Ibnu Sina Alfarobi mengatakan, bahwa ada sejumlah catatan pada peristiwa ini.

Pertama, tidak adanya pengawasan dari penjaga pemandian. Kedua, pada saat kejadian tidak ada pengawasan dari guru pendamping maupun orangtua korban. Juga tidak adanya tanda pembatas kedalaman pada kolam pemandian tersebut.

"Ada dugaan kelalaian, ini kita temukan pada saat pengecekan lokasi," ungkap Kapolsek.

Kronologi

Kronologi kejadiannya bermula pada Kamis (12/9/2024) sekira pukul 11.30 WIB, rombongan sekolah dari Kabupaten Kepahiang melaksanakan karya wisata di Objek Wisata Suban Air Panas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved