Bukan Karena Kelelahan, Inilah Kronologi Wisatawan Meninggal Terjebak Macet di Puncak Bogor

Seorang wisatawan meninggal dunia saat terjebak macet di Puncak Bogor pada Minggu (16/9/2024).

ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Sejumlah pengendara antre di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Seorang wisatawan meninggal dunia saat terjebak macet di Puncak Bogor pada Minggu (16/9/2024).

Diketahui wisatawan tersebut seorang ibu-ibu.

Kini, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkap kronologi kejadian wisatawan meninggal saat terjebak macet tersebut.

Rizky Guntama menjelaskan soal kejadian wafatnya wisatawan di Puncak Bogor pada Minggu (16/9/2024).

Wisatawan ibu-ibu tersebut meninggal dunia di Puncak Bogor ketika kawasan Puncak ramai diserbu wisatawan.

Dia diketahui bernama Nimih (56) asal Cipayung, Jakarta Timur.

Namun Rizky membantah bahwa almarhum kelelahan karena terjebak macet.

Rizky menjelaskan, dari hasil keterangan yang dikumpulkan pihaknya, awalnya almarhum ikut rombongan berwisata ke kawasan Agro Wisata Gunung Mas.

Antrean mobil yang terjebak macet di area Gunung Mas
Antrean mobil yang terjebak macet di area Gunung Mas, Puncak, Bogor, Minggu (15/9/2024).

Sekitar pukul 19.00 ketika almarhum selesai rekreasi di Agro Wisata, dia naik bis lalu merasakan pusing.

"Habis itu sesak napas, setelah itu keluar busa. Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid," kata AKP Rizky Guntama dikutip Tribun Jabar.

"Begitu ceritanya, jadi belum ada kemacetan dan lain-lainnya," sambung dia.

Dia mengatakan bahwa jenazah almarhum kini sudah diboyong oleh pihak Satlantas Polres Bogor sampai ke tol untuk dipulangkan ke keluarganya.

"Betul (meninggal di area wisata). Bukan (kelelahan), bukan karena evakuasi di jalan, bukan, tapi ketika dievakuasi ke masjid meninggal dunia di masjid," katanya.

Sakit yang diderita almarhum diduga menjadi penyebab almarhum meninggal saat melakukan wisata di Puncak Bogor.

"Kemungkinan ada komorbid ya atau ada sakit bawaan," katanya. (**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved