Wanita Begal Taksi Online

Tanggapan HIPDA Soal Kasus Begal Driver Taksi Online di Surabaya, Bukti Kejahatan Mengintai 

Tanggapan  Himpunan Pengusaha Daring (HIPDA) Indonesia Jawa Timur soal kasus begal driver taksi online di Surabaya. 

Editor: Rita Lismini
Tribun Jabar/Tribun Bengkulu
Foto Sekjen HIPDA (Kiri) dan Pelaku begal (Kanan). Tanggapan HIPDA Soal Kasus Begal Driver Taksi Online di Surabaya, Bukti Kejahatan Mengintai 

Namun, sejak tahun 2022, ia tidak memiliki pekerjaan.

Merasa bosan dan kesulitan mencari kerja, Maria berencana untuk bekerja di Negeri Kangguru.

"Dia mendapat informasi bahwa untuk bekerja di sana (Australia) harus menyiapkan sejumlah dana," ujarnya.

Tanpa tabungan, Maria kemudian berpikir untuk mendapatkan uang dengan cara membegal mobil.

Ia sudah mencari informasi bahwa mobil tanpa surat-surat bisa dijual seharga Rp50 juta. 

Meskipun demikian, polisi memastikan bahwa meskipun Maria nekat membegal, ia belum pernah menjalin hubungan dengan penadah.

Pudjiono, korban pembegalan, tidak menyangka akan menjadi sasaran.

Kejadian itu berlangsung di pagi hari, dan selama perjalanan, Maria tampak tidak mencurigakan. 

Ia duduk di bangku belakang seperti penumpang biasa.

Namun, saat memasuki kawasan sepi di Gunung Anyar Tambak, Maria tiba-tiba menusukkan pisau ke wajahnya, dengan pisau dapur sempat menancap di lehernya.

Biodata Maria Livia 

Nama : Maria L. Livia A.P Tanjung

Usia : 23 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Patimura

Rt / Rw : 01/02

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved