Guru Tersangka Gegara Hukum Anak Polisi
Aipda WH Orang Tua Siswa Mendadak Minta Damai dengan Guru Supriyani, Padahal Dulu Ngotot Laporkan
Aipda Wibowo Hasyim dan FN selaku orang tua murid alias korban yang laporkan Guru Supriyani kini mendadak minta damai.
Jadi, lanjut Laode, itu juga mengklarifikasi semuanya, di mana jika orangtua korban menginginkan uang, sejak awal uang tersebut sudah diambil.
"Akhirnya suasana kebatinan ini berbeda, karena di awal merasa dimainkan, sedangkan di akhir keluarga korban ini terhakimi oleh framing yang dilakukan oknum-oknum tertentu," katanya.
Laode mengaku ketakutan pihak keluarga korban ini menjadi masalah karena kasusnya ke mana-mana.
Karena itu, pihak korban mau mediasi dengan catatan ibu Supriyani mengakui kesalahannya, dan meminta maaf.
"Jadi poinnya tetap ada pengakuan kesalahan dari ibu Supriyani," tegasnya.
Namun, Laode menilai saat ini Supriyani sudah di atas angin dan merasa kuat, maka dari pihak korban tetap teguh juga untuk melanjutkan.
Kami ingin membuktikan apa yang sebenar-benarnya terjadi bahwa memang terjadi pemukulan.
"Kita menyelesaikan masalah ini dengan cara-cara yang mulia, sehingga kita juga berharap dalam keadilan ini dari terdakwa ada keinsafan, tidak lagi melakukan perbuatan. Jadi, itu saja sebenarnya yang ingin dikejar, tujuannya mulia kok. Namun, masalahnya ibu Supriyani ini tidak mau mengakui lagi," katanya
Apa yang membuat yakin kuasa hukum dan pihak keluarga korban bahwa ibu Supriyani ini bersalah?
Menurut Laode, alat-alat bukti yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum di sidang memiliki kekuatan dan saling mendukung satu sama lain atau relevan, termasuk keterangan-keterangan saksi anak.
Saya kira jika tidak ada kejadian, penyidik juga tidak mungkin menaikkan kasus ini sebagai penyidikan, penetapan tersangka hingga penuntutan oleh jaksa.
"Alat-alat bukti ini saya kira sudah teruji di pengadilan, baik itu luka, maupun kejadian, dan itu kita yakini. Bahkan kalau kita melihat dari sikap ibu Supriyani sendiri dia mengaku," tegasnya.
Laode juga membantah saat mediasi awal guru Suproyani mengaku karena tertekan.
"Kita harus bisa membedakan bagaimana orang menangis itu karena tertekan, dengan menangis karena bersalah. Kalau menangis tertekan pasti menangisnya sambil terduduk, karena lagi memendam sesuatu. Sedangkan menangisnya ibu Supriyani itu memeluk ibu korban, sambil meminta maaf," tukasnya.
Kondisi Mental Korban Terganggu
Sebelumnya, dalam wawancara di program telusur TVOne, FN mengungkap kondisi anaknya yang mentalnya terganggu, meski kondisi fisiknya normal.
Aipda WH
Kasus Guru Honorer Supriyani
Aipda WH Minta Damai
Nasib Supriyani
Update Kasus Guru Supriyani
Fakta Baru Kasus Supriyani
| Sosok Ujang Sutisna JPU yang Tuntut Bebas Guru Supriyani di Pengadilan Negeri Andolo |
|
|---|
| Guru honorer Supriyani Dituntut Bebas Atas Tuduhan Aniaya Anak Polisi Aipda WH |
|
|---|
| Gelagat Anak Aipda WH Ketika Bertemu Guru Supriyani, Tak Ada Perasaan Takut atau Trauma |
|
|---|
| Kasus Guru Supriyani Disebut Tak Layak Naik Pengadilan, Ini Penjelasan Ketua PBHI Julius Ibrani |
|
|---|
| Sosok Bima Arya Sugiarto Wamendagri yang Panggil Bupati Konsel Imbas Somasi Guru Supriyani |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/MENGEJUTKAN-Aipda-WH-Orang-Tua-Siswa-Minta-Damai-dengan-Guru-Supriyani-Padahal-Dulu-Bersikeras.jpg)