Guru Tersangka Gegara Hukum Anak Polisi

Sosok Andri Darmawan, Ketua LBH HAMI Konsel yang Gantikan Samsudin, Pengacara Baru Guru Supriyani

Sosok Andri Darmawan, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Advokat Muda Indonesia (LBH KAHMI) Konawe Selatan baru-baru menjadi perhatian publik.

Editor: Rita Lismini
Tribun Bengkulu/Tribun Sultra
Foto Andri Darmawan (Kiri) dan Samsudin (Kanan). Sosok Andri Darmawan, Ketua LBH HAMI Konsel yang Gantikan Samsudin sekaligus pengacara baru Supriyani 

Nyesal Berobat Mahal untuk Diabetes, karena Telat Tau Ini (Baca)

Dia juga pernah mendampingi sengketa Pilkada Konsel dan sengketa Pilkada Sultra.

Berdasarkan informasi pada akun media sosial Facebook miliknya, Andri adalah pemilik Kantor Hukum Andri Darmawan & Associates Law Firm.

Menurut keterangan pada laman resminya, kantor hukum itu didirikan dengan komitmen untuk memberikan pelayanan jasa hukum yang terbaik dan professional untuk kepentingan klien.

Andri sebut ada dugaan rekayasa

Andri menegaskan adanya dugaan rekayasa dalam kasus penganiayaan yang dituduhkan kepada Supriyani

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah berlangsungnya persidangan lanjutan, di mana jaksa menghadirkan lima saksi, termasuk orang tua korban, kepala sekolah, dan dua guru dari SDN 4 Baito.

Andri Darmawan menjelaskan bahwa kesaksian yang disampaikan oleh saksi-saksi menunjukkan perbedaan yang signifikan.

"Kita tadi sudah mendengar keterangan saksi yang disumpah dan bisa dianggap menjadi alat bukti," katanya dalam wawancaranya dengan Tribunnews Sultra.

Salah satu saksi, Lilis, seorang guru, memberikan keterangan yang bertentangan dengan pernyataan istri Kanit Intel Polsek Baito.

Menurut Andri, Lilis berada di sekolah dari pukul 07.30 Wita hingga 12.00 Wita dan hanya meninggalkan kelas selama kurang dari lima menit untuk mengambil absen.

Andri menambahkan bahwa kesaksian dari anak-anak yang dijadikan saksi juga menunjukkan ketidakjelasan.

Beberapa anak mengaku melihat pemukulan terjadi pada pukul 08.30 Wita, sementara yang lainnya tidak tahu jamnya.

Dia menegaskan bahwa Lilis masih berada di dalam ruangan pada pukul tersebut dan tidak ada pemukulan yang terjadi.

Selain itu, dijelaskan bahwa pada pukul 10.00 Wita, semua murid sudah pulang sesuai dengan jadwal kelas 1 SD.

"Jadi selesai itu bahwa tidak ada kejadian,” ujarnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved