Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Terkejutnya Letkol Sutrisno, Tahu Mobilnya Berada Paling Atas saat Kecelakaan di Tol Cipularang

Pengakuan Letkol Inf. Sutrisno terkejut tahu jika mobil yang dikendarainya berada di posisi paling atas diantara kendaraan lainnya.

|
Editor: Yuni Astuti
Tangkapan Layar
Kolase foto mobil Letkol Sutrisno yang berada paling atas di antara kendaraan lainnya (kiri) dan Letkol Sutrisno(kanan). Letkol Sutrisno akui kaget jika mobilnya berada di atas kendaraan lain insiden kecelakaan tol Cipularang. 

"Saat itu sekitar pukul 14.00 saya pulang dari Pusdikum menuju Jakarta, selama perjalanan pulang dari Bandung terasa sedikit ngantuk-ngatuk dan tiba-tiba terasa ditabrak dari belakang hingga tak sadarkan diri," ungkap Letkol Sutrisno 

Letkol Sutrisno mengaku bersyukur dirinya bersama 2 penumpang lainnya dalam mobil TNI AD bisa selamat dalam kecelakaan beruntun 17 kendaraan tersebut.

"Alhamdulillah, saya dan rekan masih bersyukur bisa selamat selamat dalam kecelakaan tersebut. Kalau saya liat di medsos video tabrakan beruntun tersebut sangat mengerikan , terlihat tumpukan kendaraan beruntun yang tabrakan tidak terbayangkan saya masih bisa selamat seperti saat ini," pungkasnya

Ketiga anggota TNI AD yang jadi korban kecelakaan beruntun tersebut diantaranya Adrianus(28)
Warga Dusun Kenaman Rt 03/01 Desa Kenaman Kec Sekayam Kab Sanggau. Kemudian Sutrisno (54) Bekasi Griya asri I Blok A 3 No 16 Rt 01/21 Kel Sumberjaya Kec Tambun Selatan Kab bekasi. dan Iga Karalingga(49) warga Cluster Ziepa No 01/97 Kel Jatiluhur Kec Jatiasih Kab Bekasi. 

Baca juga: Nasib Erni dan Supri, Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Harus Operasi Mata dan Mulut 

Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang

Dugaan sementara penyebab kecelakaan di Tol Cipularang, polisi sebut sopir tak maksimalkan Engine Brake.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.

Dari kecelakaan ini, 28 orang mengalami luka dan satu orang dinyatakan tewas.

Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat.

Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).

Hal tersebut dilakukan  untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun ini.

"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan.

Mengutip TribunJabar.id, olah TKP juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.

Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.

"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved