Berita Seluma

Bawaslu Seluma Limpahkan Dugaan Kades dan Dua ASN Tak Netral ke Sentra Gakumdu

Sentra Gakumdu, Proses Laporan Dugaan Tidak Netral Kades dan Dua ASN Seluma Bengkulu

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Ricky Jenihansen
Yayan Hartono/Tribunbengkulu.com
Penyidik Sentra Gakumdu Seluma yang terdiri dari Bawaslu dan Polres Seluma mulai memproses laporan dugaan tidak netralnya Kades Sinar pagi dan Camat Ilit Talo serta Kabid SMP Dikbud Seluma, pada Senin siang (25/11/2024) 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Seluma melimpahkan perkara dugaan kepala desa dan dua aparatur sipil negara (ASN) tidak netral Ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). 

Pada Senin siang (25/11/2024), Sentra Gakumdu Seluma mulai memproses laporan ini.

Jadio Pugantara, humas Tim Pemenangan paslon Bupati Seluma nomor urut 01 selaku pelapor juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Iya, saya dipanggil Sentra Gakumdu menindaklanjuti laporan kami terhadap satu Kades dan dua ASN yang kami laporkan terlibat politik praktis atau tidak netral," kata Jadio Pugantara saat dikonfirmasi TribunBengkulu, Senin (25/11/2024) petang. 

Jadio Pugantara menjelaskan kronologi terkait laporan yang telah disampaikan ke Bawaslu Seluma di hadapan penyidik Sentra Gakumdu.

"Tadi di hadapan penyidik Gakumdu saya telah terangkan semua. Bagaimana keterlibatan Kades Sinar Pagi juga Camat Ilir Talo dan Kabid SMP Dikbud Seluma," jelasnya.

Menurut Jadio Pugantara, keterlibatan politik praktis kepala desa dan dua ASN di lingkungan Pemkab Seluma jelas terlihat dalam rekaman video yang telah diserahkan ke Bawaslu Seluma

Kepala Desa Sinar Pagi Riki Rikardo diduga ikut hadir dalam kampanye paslon Bupati Seluma nomor urut 02 Erwin Octavian-Jonaidi.

Saat menyampaikan sambutan, Riki Rikardo diduga mengajak masyarakat untuk memilih paslon nomor urut 02.

Sedangkan Camat Ilir Talo Zaiyadi Abdilah diduga hadir dalam kegiatan kampanye Paslon Bupati nomor urut 02.

Bahkan Camat Ilir Talo Zaiyadi Abdilah hadir dengan menggunakan pakain dinas ASN.

Jadio Pugantara juga menjelaskan, dugaan keterlibatan Kabid SMP Dikbud Seluma Andri Hosen.

Andri Hosen diduga terlibat politik praktis atau tidak netral saat pembagian seragam sekolah SD gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2024/2025.

Saat membagikan seragam tersebut, Andri Hosen diduga menyebut bahwa seragam gratis yang dibagikan adalah bantuan Bupati Seluma Erwin Octavian. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved