Pilwakot Bengkulu 2024

Sosok Ronny Tobing Wakil Walikota Bengkulu Terpilih di Pilkada 2024, Pilih Keluar Dari Partai Nasdem

Sosok Ronny Tobing  Wakil Walikota Bengkulu Terpilih di Pilkada 2024 yang Keluar Dari Partai Nasdem

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase LHKPN KPK Ronny Tobing. Sosok Ronny Tobing Wakil Walikota Bengkulu Terpilih di Pilkada 2024 Keluar Dari Partai Nasdem 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Ronny Tobing Wakil Walikota Bengkulu terpilih di Pilkada 2024 yang keluar dari Partai Nasdem.

Beberapa hari lalu, Ronny Tobing mengundurkan diri Partai Nasdem, usai tidak direkomendasikan untuk menjadi calon kepala daerah di Pilkada 2024.

Diketahui, Pasangan Dedy-Ronny Tobing hanya diusung PAN dan PDIP namun mengungguli 4 pesaingnya berdasarkan hasil Pleno KPU Kota Bengkulu 2024.

Ronny Tobing menjelaskan, dirinya tidak lagi bisa bekerja sama dengan Partai Nasdem sejak tidak direkomendasikan untuk menjadi calon kepala daerah.

"Saya merasa tidak memiliki kesempatan untuk berkembang di Partai Nasdem. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mengundurkan diri dan mencari kesempatan baru," kata Ronny Tobing, kepada TribunBengkulu.com, Kamis (19/12/2024).

Baca juga: Respon Partai Nasdem Usai Ronny Tobing Wakil Walikota Bengkulu Terpilih Mundur Sebagai Kader

Setelah pengunduran diri, Ronny Tobing mendaftar dan bergabung dengan Partai PAN.

Ia menyatakan terima kasih kepada beberapa pengurus partai yang membantunya dalam proses tersebut. 

"Saya sangat bersyukur atas penerimaan dari Partai PAN, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu yang sekaligus pak gubernur terpilih H. Helmi hasan, sekwil sekaligus walikota terpilih Dr. Dedy wahyudi, SE, MM, Ketua DPD PAN Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain, Sekretaris DPD PAN Tommy Yusriyadinata dan ketua umum H. Zulkifli hasan dan seluruh keluarga besar kader PAN yang sudah menerima menjadi kader PAN," ungkap Ronny.

Ia berharap dapat bersinergi dengan Partai PAN untuk menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama di kota Bengkulu.

"Saya ingin membawa perubahan positif bagi masyarakat Bengkulu, dengan harapan dan semangat membesarkan partai dan menjalankan program bantu rakyat," tambah Ronny Tobing.

Sehari setelah pengundurannya ia telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Partai PAN setelah bergabung, yang menunjukkan bahwa ia resmi menjadi anggota partai tersebut. 

Lantas siapa Sosok Ronny Tobing?

Ronny Pebriyanto L. Tobing putra Batak kelahiran Bengkulu, 02 februari 1986.

Suami dari Tri Aprida Yeni dan ayah dari Maharaja Sakti L itu, memluai pendidikan di SDN 40 dan melanjutkan ke SMPN 2 Kota Bengkulu.

 Ronny kemudian menjadi siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu, yang akhirnya memilih Universitas Islam Indonesia Fakultas hukum.

Memulai Karir politik anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2014-2019 sebagai Pengganti Antar Waktu.

Pada periode berikutnya Ronny terpilih saat mantap untuk maju sebagai Anggota DPRD Kota Bengkulu 2019-2024, Komisi 3 DPRD Kota Bengkulu.

Harta Kekayaan Ronny

Ronny sendiri melaporkan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 100.072.273, seperti yang ada dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK pada 22 Januari 2024 saat menjabat sebagai sekretaris fraksi NasDem DPRD Kota Bengkulu memiliki harta kekayaan mencapai Rp 100.072.273.

Jumlah ini diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Periodik- 2023 yang disampaikan pada 22 Januari 2024.

Berikut LHKPN Ronny Tobing:

1. Nama : RONNY PEBRIYANTO L TOBING

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. ----

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 160.000.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD G 2.4 Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 160.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 45.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 52.745.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 257.745.000

III. HUTANG Rp. 157.672.727

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 100.072.273

Respon Nasdem

Menanggapi hal itu, Ketua DPW Partai Nasdem, Erna Sari Dewi menyatakan, pengunduran diri Ronny Tobing merupakan hal yang biasa dalam dunia politik. 

Ia menegaskan, pindah partai merupakan hak individu yang harus dihargai.

Erna juga menekankan bahwa Partai Nasdem tidak merasa terganggu dengan keputusan tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari dinamika politik yang tak terhindarkan.

"Dalam politik, pengunduran diri anggota partai merupakan hal yang biasa. Kami di Partai Nasdem menghormati keputusan Ronny Tobing untuk pindah, karena itu adalah hak pribadinya. Tidak ada konflik yang muncul akibat pengunduran diri tersebut dan kami tetap optimis dengan kemungkinan masuknya anggota baru di masa depan," ujar Erna Sari Dewi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (19/12/2024).

Dengan demikian, partai Nasdem tidak merasakan dampak negatif dari pengunduran diri Rony Tobing dan tetap yakin dalam menjalani perjalanan politiknya ke depan. 

"Karena di partai ini, ketika ada yang keluar, nanti akan ada yang banyak juga yang masuk kembali. Jadi silakan saja dengan pilihan, kita tidak juga melarang apa yang menjadi keputusannya, dan kita hargai itu," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved