Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan

Hubungan Dwi Ayu dengan Keluarga George Sugama Halim Terkuak Usai Jadi Korban Penganiayaan

Hubungan Dwi Ayu dengan bos toko roti seklaigus keluarga George Sugama Halim terkuak.

Editor: Yuni Astuti
Kompas/Youtube Cumi Cumi
Kolase foto Dwi Ayu dan Linda Panjtawati. Hubungan Dwi Ayu dengan Keluarga George Sugama Halim 

TRIBUNBENGKULU.COM - Hubungan Dwi Ayu dengan bos toko roti seklaigus keluarga George Sugama Halim terkuak.

Dwi Ayu menjadi korban penganiayaan George Sugama Halim, anak bos toko roti Lindayes.

Dwi Ayu Darmawati (19) menyebut hubungan dengan Linda Pantjawati, bos Lindayes Patisserie and Coffee baik-baik saja sebelum viral karena kasus penganiayaan.

Meski diakui Dwi Ayu jika hubungannya dengan bos toko roti baik-baik saja, namun sikap tempramen George Sugama Halim memang cukup membuat tak nyaman.

"Hubungan dengan rekan kerja dan bos, hubungannya baik-baik saja tapi pelaku ini kalau gak dituruti bakal marah," kata Ayu, dilansir dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Jumat (20/12/2024).

Menurut Ayu, bosnya baik, tapi Ayu tak tahu penilaian teman-temannya.

"Ada yang bilang baik, ada yang...Beda-beda pendapat orang," ungkapnya.

Awal-awal kekerasan yang dilakukan oleh George, menurut Ayu, orangtua George minta maaf.

"Minta maafnya lewat WA (WhatsApp), tapi tidak (minta maaf) ke keluarga," ujarnya.

Ayu mengatakan, di matanya, sosok George sosok yang terlihat normal.

"Saya lihat normal saja karena dia sering bertemu dengan orang untuk meeting dan menghandle cabang di Kelapa Gading. Tapi memang orangnya suka marah kalau tak dituruti," kata Ayu.

Baca juga: Tuding Dwi Ayu Ambil Uang Setoran, Kini Linda Minta Damai Usai George Sugama Aniaya Karyawannya

Ibu George Diteror 

 Ibu George Sugama Halim cukup menuai perhatian publik usai sang anak jadi tersangka kasus penganiayaan karyawannya viral di media sosial.

Meski Linda Pantjawati sudah membantu pihak kepolisian dalam mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak rupanya, ia mendapat teror karena ulah anaknya itu.

Linda Pantjawati merupakan pemilik toko roti Lindayes, tempat Dwi Ayu bekerja.

Rupanya walaupun Linda telah menyerahkan anaknya ke pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ia mengaku diteror.

Tak hanya diteror Linda juga dimaki-maki oleh orang yang tak dikenal usai viralnya video penganiayaan anaknya.

"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda, dikutip dari Tribun Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Linda pun mengaku heran, padahal George sudah diserahkan kepada kepolisian. 

Ia meminta publik menghormati proses hukum yang sedang berjalan. 

Linda juga meminta agar masyarakat tak menghakimi salah satu pihak dalam kasus ini. 

"Kami sudah serahkan (George) ke pihak berwajib. Jadi, tolong saya minta kepada netizen jangan menghakimi sepihak, konfirmasi dulu kebenaran apapun itu bijaklah dalam berkata-kata," ujarnya. 

Sebelumnya, George juga telah mengaku khilaf atas perbuatanya itu. 

"Khilaf, saya khilaf," kata George, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).

George yang saat itu mengenakan baju tahanan tak banyak bicara saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, dia hanya tertunduk dan tampak sekali mengusap matanya.

Akibat perbuatannya, George dapat dijerat Pasal 351 ayat 1 KUHP, dan atau Pasal 351 ayat 2 KUHP, UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Hukum Pidana dengan ancaman pidana di atas 5 tahun penjara.

Tuding Dwi Ayu Ambil Uang Setoran, Kini Linda Minta Damai Usai George Sugama Aniaya Karyawannya
Tuding Dwi Ayu Ambil Uang Setoran, Kini Linda Minta Damai Usai George Sugama Aniaya Karyawannya (Tangkapan Layar Youtube/Kompas)

George Sugama Halim Pernah Dilaporkan Saudaranya

George Sugama Halim ternyata pernah dilaporkan oleh saudaranya atas kasus penganiayaan tahun 2012.

George Sugama telah menjadi tersangka kasus penganiayaan yang dialakukannya terhadap karyawan orang tuanya yakni Dwi Ayu.

Sosok George Sugama Halim memang dikenal sebagai orang yang sangat tempramen dan egois.

"Kadang memang George itu kurang ajar juga ke orang tua. Nada (bicaranya) sering tinggi," kata Andre, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV.

Pada kesempatan yang sama, Andre juga mengaku pernah menjadi korban penganiayaan George pada 2012.

Bahkan, dia sampai melaporkan kakaknya tersebut ke Polsek Cakung akibat penganiayaan yang dilakukan.

"Sebenarnya pernah (melakukan penganiayaan ke adik) dan itu ada buktinya. Dan sudah lama, tahun 2012 dan 2013."

"Tapi itu, ada buktinya karena kita sempat laporan ke Polsek Cakung, pernah visum," kata Andre.

Kendati demikian, Andre memutuskan untuk mencabut laporan tersebut karena tidak tega dengan kondisi kesehatan kedua orang tuanya.

Selain itu, Andre juga masih menghormati George sebagai kakak kandungnya.

"Tapi kita memang tidak proses lagi untuk berikutnya karena saya juga lihat papa mama juga."

"Bagaimana pun, seburuk-buruknya saudara, memang kita harus mikirin orang tua," jelasnya.

Andre mengatakan penganiayaan oleh George berawal dari kakaknya yang emosi setelah mereka bertengkar.

Lalu, tiba-tiba, George melempar kotak berbahan besi ke arah adiknya dan mengenai kepala hingga berdarah.

"Mungkin dia emosi atau apa, lalu lemparkan (kotak) besi juga dan itu sudah ada visumnya, tetapi saya nggak ambil," cerita Andre.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved