Ibu Kota Nusantara

Menteri PU Dody Hanggodo soal IKN: Progresnya Buat Beli Makan Siang Pak Menteri

Dody menyebut bahwa anggaran IKN Kaltim untuk 2025 masih diblokir, sehingga belum ada progres pembangunan di tahun ini.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
MENTERI PU DODY HANGGODO - Menteri PU Dody Hanggodo usai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025). Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengungkap bahwa hingga kini belum ada realisasi anggaran untuk IKN Kaltim. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengungkap bahwa hingga kini belum ada realisasi anggaran untuk IKN Kaltim.

Dody menyebut bahwa anggaran IKN Kaltim untuk 2025 masih diblokir, sehingga belum ada progres pembangunan di tahun ini.

"IKN kayaknya belum ada sih. Makanya saya bilang, anggaran itu 'kan diblokir semua."

"Progres gimana sih? Anggarannya enggak ada (ditanya) progres,” sebut Dody usai rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

Ia bahkan berkelakar bahwa progres anggaran pembangunan IKN sementara ini digunakan untuk "makan siang menteri".

"Progresnya, buat beli makan siang Pak Menteri, itu progresnya," ucapnya. 

Dalam rapat dengar pendapat tersebut, dirinya memaparkan progres pembangunan IKN pada 2024.

Hingga 31 Desember 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 87,9 persen dari alokasi anggaran IKN pada tahun lalu.

Dody menjelaskan bahwa dukungan anggaran Kementerian PU untuk pembangunan IKN pada 2024 mencapai Rp 40,29 triliun.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan bahwa pembangunan IKN akan terus dilanjutkan.

Hal itu disampaikan AHY setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis ini.

"Terkait IKN, pembangunan ini dipastikan akan berlanjut," tukasnya.

Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk tahun 2025 hingga 2029. 

"Anggaran tersebut akan digunakan sesuai dengan tahapan dan rencana yang telah disusun sejak awal," kata AHY dalam keterangan tertulis, dikutip dari ksp.go.id.

Dikutip dari Kompas.com, AHY juga menyampaikan bahwa setelah menyelesaikan pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda, fokus pembangunan kini beralih ke pembangunan kawasan serta fasilitas legislatif dan yudikatif. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved