Santri di Lebong Keracunan Makanan

Klarifikasi Ponpes di Lebong Bengkulu Disebut Hidangkan Mi Basi hingga Santri Keracunan Massal

Ponpes di Lebong Bengkulu akhirnya angkat bicara terkait insiden keracunan massal yang dialami para santri pada Sabtu (8/2/2025).

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Dok Polres Lebong
RAWAT INAP - Puluhan santri ponpes di Lebong terpaksa rawat inap di RSUD Lebong sejak Sabtu (8/2/2025) siang. Puluhan santri ini muntah-muntah dan mual serta pusing usai menyantap sarapan pagi yang disediakan pihak ponpes. (Dok Polres Lebong) 

Mereka mengonsumsi mi tumis dan nasi putih yang dimasak oleh pihak yayasan pondok pesantren. 

Dari 21 santri yang diduga mengalami keracunan, terdapat satu santriwati yang menurut keterangan pihak ponpes tidak ikut makan saat sarapan, tetapi tetap mengalami muntah-muntah.

"Namun, dari keterangan santri lainnya, mi yang mereka makan saat pagi itu terasa seperti agak basi," lanjut Syaiful.

Pihaknya menduga, keracunan massal di Pesantren Nurul Qur'an di Kabupaten Lebong Bengkulu disebabkan olahan mi basi.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebelum memulai kegiatan belajar, para santriwan dan santriwati terlebih dahulu melaksanakan sarapan pagi. 

Menu sarapan tersebut berupa mi yang telah diolah dan dimasak oleh pihak pondok pesantren. 

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa mi tersebut dimasak dengan campuran bayam dan telah dihangatkan kembali.

Beberapa jam kemudian, tepatnya menjelang waktu istirahat, sejumlah santriwan dan santriwati mulai mengalami mual dan muntah-muntah. 

Mereka juga merasakan pusing serta sakit pada bagian perut.

Kejadian ini bermula sekitar pukul 10.00 WIB, ketika seorang santri bernama Habibi mengalami muntah dan pusing. 

Tidak lama kemudian, murid lainnya mulai mengalami gejala serupa. 

Melihat kondisi tersebut, pihak pesantren segera membawa 21 santri ke Puskesmas Lebong Atas.

Mengingat jumlah santri yang mengalami muntah terus bertambah, pihak Puskesmas Lebong Atas mengarahkan agar mereka segera dirujuk ke RSUD Lebong.

Sesampainya di RSUD Lebong, para santri langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani observasi. 

Mereka diduga mengalami keracunan dengan gejala utama muntah-muntah, mual, dan pusing. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved