Petani Kopi di Kepahiang Bengkulu Sumringah, Harga Kopi Kini Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Petani kopi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu sumringah karena harga jual kopi terus naik.

Per hari ini, Selasa (18/2/2025) harga kopi di Kepahiang telah mencapai Rp 70 ribu per kilogram. 

Seperti diungkapkan seorang warga di Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan Kepahiang, Surteni yang mengatakan harga kopi saat ini bisa dikatakan tinggi.

Surteni sendiri juga merupakan pengepul kopi dari petani di sekitar desanya. Meski tidak terlalu banyak, Surteni selalu menjemur kopinya, untuk mendapatkan harga jual lebih tinggi.

Kopi-kopi yang dikumpulkan dijemur di halaman rumah, hingga warnya berubah menjadi kehitaman.

Surteni biasanya tidak menjual kopinya per kilogram, namun per karung goni dengan harga Rp 630 ribu.

"Alhamdulillah, sekarang bisa kita sebut harganya sangat mahal," kata Surteni kepada TribunBengkulu.com, Selasa (18/2/2025).

Saat harga mahal seperti ini, Surteni mengatakan petani-petani yang memiliki kebun cukup luas bisa membeli sepeda motor atau bahkan mobil baru.

"Meski sekarang masa panen sudah lewat, tapi harga masih tinggi," ujar Surteni.

Surteni sendiri berharap harga kopi ini tetap stabil di harga Rp 70 ribu per kilogram.

Dengan harga tinggi ini, petani bahkan tidak perlu buru-buru menjual kopi merah, dan bisa menjemurnya terlebih dahulu sehingga membuat harga semakin mahal.

"Makanya, kalau bisa, harganya kopi tetap tinggi, Rp 70 ribu ke atas," ungkap Surteni.

Baca juga: Pemuda di Kepahiang Bengkulu Ditikam Gara-gara Tegur Orang Kencing Sembarangan