Viral di Media Sosial

Motif MK Nekat Racuni Kakak Ipar dan Keponakannya Pakai Racun Tikus, Rupanya Ada 2 Perkara 

Motif MK warga  Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora nekat meracuni kakak ipar dan keponakannya pakai racun tikus.

Editor: Rita Lismini
Kompas/sumselupdate
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - Ilustrasi racun potas yang digunakan MK untuk meracuni kakak ipar dan keponakannya sendiri, Selasa (04/03/2025). Motif MK wanita di Blora yang nekat meracuni kakak ipar dan keponakannya pakai racun tikus jenis potas, ternyata karena 2 perkara. 

Sebelumnya, makam Muslikin (45) dan putrinya S (9) dibongkar oleh pihak kepolisian, Jumat (28/2/2025) siang.

Pembongkaran makam itu untuk dilakukan autopsi,  guna mengungkap sekaligus memastikan penyebab kematian kedua korban itu.

Saat ini, Satreskrim Polres Blora juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Jateng yang membantu proses autopsi terhadap jasad korban.

Pihak kepolisian juga terus melakukan pendalaman atas kasus pembunuhan berencana ini, untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya.

Darimana Rika Dapat Jamu Racun Potas untuh Bunuh Adik Iparnya? Sebut Ditawari Teman
Ilustrasi racu potas alias racun tikus 

Bahaya Racun Potas 

Racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN.  Racun potas berwarna putih dan berbentuk kristal atau butiran-butiran padat. 

Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.

Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak. 

Namun, sebagian besar orang tidak dapat mendeteksi baunya. 

Sehingga, pada kasus orang yang diracuni, mereka jarang bisa mendeteksi adanya tanda-tanda zat berbahaya.

Gejala keracunan racun potas

Efek yang terjadi setelah terpapar racun potas dapat berlangsung dengan cepat. 

Terhirup gas hidrogen sianida bisa menimbulkan gejala dalam hitungan detik hingga menit, sementara itu kematian akibat sianida juga dapat terjadi dalam hitungan menit.

Gejala awal keracunan sianida, yaitu pusing, napas cepat, mual, muntah, leher terasa terjepit dan lemas, kebingungan, gelisah, dan kecemasan. 

Akumulasi cairan di paru-paru dapat mempersulit pernapasan dan memperburuk gejala keracunan.

Jika gejala keracunan bertambah parah, maka efeknya adalah pingsan, koma, kejang otot, badan kejang, pupil mata melebar, kulit terasa dingin, lembap, dan mengeluarkan keringat, hingga kematian.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved