Harga Cabai di Bengkulu

Harga Cabai Merah di Rejang Lebong Bengkulu Semakin Mahal, Cabai Rawit Murah

Harga cabai merah di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
STOK CABAI RAWIT - Stok cabai rawit hijau di salah satu tauke sayur di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Senin (14/4/2025). Harga cabai rawit masih murah sedangkan harga cabai merah sudah kembali merangkak naik. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga cabai merah di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan.

Sekarang, harga cabai merah kembali tembus di angka Rp 50 ribu perkilogramnya. Kenaikan harga cabai merah ini disebabkan akibat tingginya permintaan atau daya beli masyarakat di tengah stok yang stabil. 

Berdasarkan pantauan Tribunbengkulu.com, harga cabai merah saat ini berkisar di angka Rp 50 ribu perkilogramnya. 

Beberapa hari lalu, harga cabai merah berkisar di angka Rp 37 ribu hingga Rp 39 ribu perkilogramnya. 

Bahkan untuk cabai halus, harganya juga ikut meningkat menjadi Rp 55 ribu perkilogramnya.

Harganya ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar di angka Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.

Hanya saja untuk cabai rawit setan dan rawit hijau masih tetap tidak bergerak. Untuk cabai rawit, harganya hanya berkisar di angka Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu perkilogramnya.

Sedangkan untuk cabai rawit setan, harganya masih tetap di angka Rp 50 ribu perkilogramnya. 

Salah satu tauke sayur, Cecep mengatakan untuk cabai merah dan cabai halus kembali mengalami kenaikan harga.

Secara bertahap, harga cabai mengalami kenaikan setiap harinya. Ini disebabkan karena masa panen cabai para petani sudah berakhir. Sehingga stok yang beredar di pasaran tidak lagi banjir. 

"Iya, naik lagi, sekarang cabai merah sudah Rp 50 ribu perkilogramnya, kemarin sempat dikisaran Rp 25 ribu usai lebaran," jelas Cecep. 

Sedangkan untuk cabai rawit hijau memang harganya masih sangat turun.

Di pasaran, harganya berkisar di angka Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu perkilogramnya. Di tingkat petani, harganya berkisar di bawah Rp 12 ribu per kilogramnya. 

Salah satu petani, Diono sangat berharap harga cabai rawit kembali normal. Harga saat ini sangat tidak sesuai dengan upaya dan modal yang dikeluarkan sebelumnya.

Terutama membeli pupuk yang semakin mahal. Ia berharap harga cabai rawit kembali normal atau paling tidak di atas Rp 35 ribu per kilogramnya. 

"Harga sekarang sangat tidak sesuai pak, sangat rendah, semoga naik lagi pak," ucap Diono saat ditemui TribunBengkulu.com.

Baca juga: Cuaca Buruk Diprediksi hingga Akhir April, BPBD Rejang Lebong Bengkulu Siaga Bencana 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved