Hari Buruh di Bengkulu

Curhat Buruh Sawit di Mukomuko Bengkulu, Upah Belum Layak hingga Tak Miliki BPJS

Curahan hati (Curhat) buruh sawit di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu saat aksi demo May Day di kantor bupati, Kamis (1/5/2025).

Panji Destama/TribunBengkulu.com
CURHAT BURUH - Kolase anggota FSPMI, buruh PT SAP Mukomuko Bengkulu, Ading Roma (Kiri) dan Zainal Abidin (Kanan) saat diwawancarai, Kamis (1/5/2025). Buruh sawit curhat tak mendapat upah yang layak dan tak miliki BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan. 

Senada juga disampaikan anggota FSPMI yang juga merupakan buruh dari PT SAP, Zainal Abadi. Ia sudah bekerja sejak 2015 lalu.

Sejak bekerja dari awal perusahaan berdiri, ia belum mendapatkan upah yang layak.

Dulu Zainal hanya mendapatkan upah hanya Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per minggu.

Menurutnya dengan upah segitu ia tak bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Meski beberapa bulan yang lalu ia diangkat menjadi tenaga harian namun tetap dengan upah yang juga tak layak.

“Baru beberapa bulan diangkat jadi harian tetap, tapi upah yang diterima naik hanya sedikit,” ungkap Zainal.

Zainal menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia terpaksa mencari pekerjaan sampingan sebagai buruh panggilan atau ikut temannya bekerja di kebun orang.

Ia melakukan hal itu, lantaran harus memenuhi kebutuhan keluarga. Terlebih lagi ia memiliki anak yang masih kecil.

“Terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karena upah yang diterima belum layak, terlebih lagi saya ada keluarga yang harus dihidupi,” beber Zainal.

Zainal juga mengutarakan, jika ia ataupun keluarga mengalami sakit, harus menanggung biaya berobat sendiri tanpa ditanggung perusahaan.

“Kalau berobat tanggung sendiri, bayar sendiri tidak ditanggung perusahaan,” curhat Zainal.

Baca juga: Tangis Pilu Wakil Bupati Mukomuko Dengar Curhatan Buruh Sawit yang Tuntut Upah hingga BPJS

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved