Honorer 'Siluman' Lulus PPPK Seluma Bengkulu, dari 15 Orang Kini Menyusut Jadi 7 Orang, Kok Bisa?

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Inspektorat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu telah menetapkan jumlah honorer lulus seleksi PPPK tahap 1.

Sebelumnya 15 orang, saat ini hanya 8 orang yang dinyatakan honorer siluman usai masa sanggah dilaksanakan. 

Menyikapi ini Anggota Fraksi PDIP DPRD Seluma Febrinanda menyangkan hanya 7 orang yang akhirnya ditetapkan Inspektorat  sebagai honorer siluman.

Sehingga hal ini sangat disayangkan, padahal sebelumnya laporan dugaan honorer siluman ini sangat banyak. 

"Namun kami apresiasi kinerja Inspektorat. Walau kami kecewa tidak dilibatkan dalam investigasi honorer siluman ini," ucap Febrinanda Rabu siang 6 Agustus 2025 sekira pukul 11.30WIB.

Saat DPRD melakukan investigasi internal jelas Febrinanda, ada lebih 50 an lebih yang diduga sebagai honorer siluman.

Sehingga saat penyelidikan honorer siluman dilakukan oleh Pemkab Seluma melalui Inspektorat, dirinya langsung bersurat agar DPRD dilibatkan. 

"Kami dulu telah bersurat ke Pemkab, agar kami dilibatkan dalam tim untuk mengungkap honorer siluman. Tapi tidak diakomodir, jadi sangat kami sayangkan. Apalagi jumlah yang ditetapkan Inspektorat hanya tujuh orang yang dinyatakan honorer siluman," ungkap Febrinanda.

Sampai saat masih banyak masyarakat yang melapor ke dirinya dugaan honorer siluman lulus seleksi PPPK tahap 1 ini.

Namun ujarnya dirinya tidak bisa berbuat banyak, karena DPRD tidak dilibatkan untuk mengusut dan mengungkap honorer siluman ini. 

"Walau kecewa, kami tatap mengapresiasi kinerja Inspektorat. Sebagai wakil masyarakat, wajar kami menyampaikan kekecewaan. Karena laporan masyarakat tidak bisa kami tindaklanjuti," sampai Febrinanda. 

Baca juga: Daftar Nama 15 Honorer di Seluma Bengkulu Terancam Batal Jadi PPPK, Diduga Siluman

Awalnya 15 Orang

Sebelumnya, Inspektorat Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, merilis hasil investigasi dugaan keberadaan honorer "siluman" yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama.

Dari 567 peserta yang diumumkan lulus, sebanyak 15 orang diketahui tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki masa kerja dan rekam jejak yang jelas sebagai tenaga honorer.