Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Diduga Sakit Hati Gegara Kacab Bank BUMN Tak Pinjami Uang Rp 13 Miliar, Jadi Pemicu Pembunuhan

Ada dugaan sakit hati jadi pemicu pelaku otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN tega habisi nyawa Ilham Pradipta.

Editor: Yuni Astuti
Instagram klan Hartono/Istimewa
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Kolase foto Dwi Hartono (kiri) dan Ilham Pradipta (kanan). Pemicu otak pelaku pembunuhan Kacab Bank BUMN diduga karena sakit hati, Selasa (26/8/2025). 

Berdasarkan rekaman CCTV IP diduga menjadi korban penculikam oleh sekelompok orang tak dikenal saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025) sore.

Pelaku penculikan mengaku hanya dijanjikan Rp50 juta, namun belum sempat menikmati uang penuh karena lebih dulu diciduk polisi.

Imbalan yang dijanjikan Rp50 juta tak kunjung diterima penuh karena ia lebih dulu digelandang polisi.

Empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, tersangka penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, dijanjikan bayaran Rp50 juta.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum empat tersangka, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

"Angkanya tidak lebih dari Rp 50 jutaan, secara keseluruhan," kata Adrianus kepada wartawan.

Namun, Adrianus mengungkapkan bahwa Eras dkk belum menerima bayaran secara penuh sesuai yang dijanjikan.

"Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekian-sekian lah. Baru dikasih DP berapa," ungkap dia.

Menurut dia, sebagian dari uang DP yang diterima para tersangka penculikan sudah disita oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Beluk, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik," ujar Adrianus.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved