Ada yang mencurigai Vara sebagai teman dekat Arya Daru.
Bahkan Vara juga dicurigai sebagai sosok yang membuat istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitanti menjadi resah sepanjang malam.
Sebab sebelum tak bisa dihubungi oleh sang istri, Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp.
Saat itu Arya Daru sedang antre taksi di Mal Grand Indonesia usia berbelanja bersama Vara dan Dion.
Berbagai spekulasi muncul dikarenakan Polda Metro Jaya memilih menutupi hubungan Arya Daru dan Vara karena alasan privasi.
Namun, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim akhirnya mengungkap sosok Vara.
Bahkan ia juga menjelaskan hubungan antara Arya Daru dan Vara.
Yusuf juga menyoroti adanya saksi yang belum diperiksa oleh penyelidik.
"Siapa D teman yang di GI itu ? Siapa F ? Yang jadi catatan kami itu ada yang tidak hadir sebagai saksi, di konferensi pers, kalau tidak salah. Itu kita simak lagi, ada yang belum hadir," kata Yusuf dikutip dari Youtube Diskursus Net, Jumat (1/8/2025).
Ia pun menduga saksi yang belum memenuhi panggilan pemeriksaan itu adalah Dion.
"Apakah D ini yang belum hadir? Kami memahaminya 24 saksi sebelum rilis, ternyata 26," kata dia.
Sementara itu sosok Vara, ia mengatakan hal itu sudah diungkap oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Menurut Yusuf, Vara adalah teman Arya Daru di Kemlu.
"Nah F yang dimaksud, kalau itu F kan disebutkan oleh Dirreskrimum yang bernama Vara. Vara itu kan ditanyakan, Vara itu rekan di Kemenlu," ujarnya.
"Vara itu adalah F yang ada di GI," tambahnya.
Sementara itu, saat konferensi pers, Kombes Pol Wira Satya Triputra tidak mengungkap hubungan Arya Daru dengan Vara.
Namun ia mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi Vara.
"Terkait apakah sudah diambil keterangan, Vara sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," jelas Wira Satya.
Wira menuturkan, Arya Daru berangkat ke kantor pada tanggal 7 Juli 2025 sekira pukul 07.03 WIB, kemudian tiba di kantor pukul 07.20 WIB.
"Kemudian pada pukul 17.52 WIB korban terpantau berada di Mal Grand Indonesia. Ini selaras juga dengan hasil analisa terhadap IT daripada profile korban," kata dia.
Ia pun menunjukkan bukti potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan Arya Daru sedang berjalan bersama seorang pria dan seorang wanita.
Terlihat Arya Daru jalan lebih dulu, kemudian kedua orang itu berjalan di belakangnya.
"Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M korban masuk ke dalam mal Grand Indonesia bersama Dion dan Vara sesuai dengan keterangan saksi," tulis keterangan.
Kemudian ia memperlihatkan CCTV Arya Daru mulai dari masuk ke Gedung Kemlu pukul 21.39 WIB hingga akhirnya tiba di kosannya pukul 23.23 WIB.
Rupanya sebelum ke Gedung Kemlu, Arya Daru sempat memesan taksi menuju bandara namun akhirnya mengganti rute.
"Korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar lima menit langsung minta untuk berubah arah. Jadi gak sampai ke mana-mana, paling baru jalan sekitar 200-300 meter langsung balik arah menuju ke Kemenlu," ungkap Wira lagi.
Ia pun mengatakan bahwa penyelidik menemukan alat kontrasepsi di dua lokasi.
"Barang bukti berupa alat kontrasepsi memang ada, ada di dua tempat baik itu yang dibuang dari kamar dan ada di tas gendong yang ditemukan di lantai 12. Kalau untuk apanya, kami kurang tahu," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com