Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Sudah lebih dari dua bulan sejak kematian tragis Resma Reta (23), gadis asal Dwi Tunggal, Curup, Bengkulu, namun misteri siapa pelaku yang tega menghabisi nyawanya belum juga terungkap.
Kasus kematian Reta pada 10 Juni 2025 itu masih menyisakan tanda tanya besar sekaligus meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Dalam wawancara eksklusif bersama TribunBengkulu.com, kedua orangtua Reta, Mungil dan Eli, tak kuasa menahan air mata saat mengenang putri bungsu mereka.
Keduanya berharap aparat penegak hukum segera menemukan titik terang kasus ini.
Wajah mereka tampak masih diliputi kesedihan.
Sesekali air mata jatuh ketika mengenang sosok putri bungsu yang sangat mereka cintai.
Baca juga: Breaking News: Perempuan Muda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Curup Rejang Lebong Bengkulu
Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Mungil dan Eli:
Bagaimana kondisi Bapak/Ibu dan keluarga saat ini setelah lebih dari dua bulan kehilangan almarhumah Resma?
Sambil terisak, Eli mengungkapkan betapa beratnya kehilangan seorang anak.
Bukan karena sakit, bukan pula karena kecelakaan, melainkan dihabisi oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Padahal, Reta dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah membuat masalah.
“Kehilangan anak itu rasanya sakit sekali. Apalagi kejadiannya seperti ini, mendadak dan sangat tragis. Sudah dua bulan lebih, tapi kasusnya belum juga jelas siapa pelakunya,” ucap Eli dengan suara parau.
Bisa Bapak/Ibu ceritakan sedikit tentang sosok Resma semasa hidupnya, seperti apa dia di mata keluarga?
Mungil, sang ayah, menjelaskan bahwa Reta merupakan harapan keluarga.
Sejak kecil, ia dikenal rajin, religius, dan sangat menyayangi orang tuanya.
Meski begitu, ia cenderung tertutup dalam urusan asmara.