Pembunuhan di Curup

Wawancara Eksklusif Orang Tua Resma Reta, Gadis Curup Bengkulu yang Tewas Tragis, Kasus Kini Buntu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORANG TUA RESMA RETA - Foto orang tua Resma Reta saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (18/8/2025) siang. Wawancara Eksklusif: Orang tua Resma Reta ungkap kesedihan dan sosok misterius di balik kasus pembunuhan putri mereka di Curup Bengkulu.

Sayangnya, penyidik hanya menyampaikan jumlah saksi yang diperiksa serta menjelaskan bahwa kasus masih dalam tahap penyelidikan.

“Iya begitu, hanya sebatas penyidik masih terus bekerja, kemudian total saksi dan alat bukti yang minim. Sampai sekarang belum ada informasi pasti yang kami dapatkan,” jelasnya.

Apa harapan Bapak/Ibu setiap kali datang ke Mapolres? Ketika selalu mendapat jawaban sama bahwa kasus masih dalam pengembangan, bagaimana perasaan keluarga?

Mungil dan Eli mengaku setiap kali datang ke Mapolres, mereka selalu berharap ada kabar baru mengenai penyelidikan.
Namun, yang mereka terima justru hanya informasi seputar jumlah saksi atau keterangan umum yang terasa tidak pasti.

Meskipun kecewa dan terkadang patah semangat, keluarga tetap berharap polisi benar-benar serius mengusut kasus ini.

“Kami masih percaya polisi bekerja. Tapi jangan sampai kasus ini berhenti di tengah jalan. Ini soal nyawa, soal keadilan untuk anak kami,” tegasnya.

Saat ini sudah lebih dari dua bulan. Apa harapan terbesar Bapak/Ibu kepada pihak kepolisian dan aparat penegak hukum? Jika kasus ini berlarut-larut, apa yang paling dikhawatirkan keluarga?

Meski kecewa dengan minimnya perkembangan, keluarga masih menyimpan harapan besar kepada aparat penegak hukum.
Mereka ingin kasus ini segera menemukan titik terang, pelaku ditangkap, dan motif pembunuhan terbongkar.

“Harapan kami, ada bukti kuat, ada petunjuk jelas. Jangan sampai kasus ini mengambang. Kami ingin pelakunya benar-benar dikejar sampai dapat. Jangan berhenti sampai di sini,” harap kedua orangtua Reta.

Namun, keluarga khawatir bila kasus ini tidak segera diselesaikan, maka akan lenyap begitu saja dan keadilan untuk korban tidak pernah terwujud.

“Takut kami dan khawatir kasus ini distop. Kalau begitu, keadilan untuk anak kami tidak akan pernah kami dapat. Kami tidak ikhlas kalau pelakunya tidak terungkap,” kata Eli penuh harap.

Apa yang Bapak/Ibu ingin sampaikan kepada pelaku yang hingga kini belum tertangkap?

Melalui TribunBengkulu.com, keluarga menyampaikan pesan tegas kepada pelaku. Mereka meminta agar pelaku bertanggung jawab dan menyerahkan diri.

“Kami minta tolong, bertanggung jawablah. Serahkan diri. Kami tidak akan main tangan, tapi kami ingin tahu apa maksudnya sampai tega menghabisi nyawa anak kami. Kalau tidak di dunia, Allah yang akan membalas,” ujar Eli dengan suara bergetar.

Mungil menambahkan, pihak keluarga tidak akan berhenti menuntut keadilan.

“Kami akan terus berjuang. Ini bukan hanya soal kehilangan, tapi soal kebenaran yang harus ditegakkan,” tegasnya.

Pesan apa yang ingin Bapak/Ibu sampaikan kepada masyarakat luas yang mengikuti kasus ini?

Selain kepada aparat penegak hukum, keluarga juga mengajak masyarakat luas untuk turut membantu, baik dengan doa maupun informasi. Sekecil apa pun informasi, bisa menjadi jalan untuk mengungkap kasus ini.

Mereka berharap masyarakat ikut mengawal kasus ini agar tidak dilupakan atau diabaikan oleh pihak kepolisian.

Halaman
1234