Setelah menamatkan pendidikan di Universitas Bengkulu, Reta bercita-cita membanggakan keluarga.
Saat berada di rumah, ia kerap menunjukkan sikap manja kepada orang tua.
“Anak kami ini tidak pernah melawan, tidak pernah menyakiti kami. Dia anak yang baik. Kehilangan ini benar-benar menghancurkan hati kami,” katanya sembari mengenang sosok Reta.
Apa yang paling Bapak/Ibu ingat pada hari pertama mendengar kabar anak Bapak/Ibu meninggal dengan cara tragis seperti ini?
Mereka mengaku masih sangat ingat bagaimana pertama kali menerima kabar tersebut.
Awalnya, keluarga hanya diberitahu bahwa Reta mengalami luka akibat terjatuh.
Namun, saat tiba di rumah, suasana sudah ramai dan mereka baru mengetahui kenyataan pahit: sang buah hati telah tiada, dihabisi dengan cara yang tak manusiawi.
Kedua orang tua bahkan tak sempat melihat kondisi anaknya saat itu.
Mereka datang terlambat karena mengalami kendala pada sepeda motor, sehingga meminta kakak Reta untuk pulang lebih dahulu.
Saat itu, mereka hanya mendapat kabar bahwa Reta mengalami luka dan tidak sadarkan diri akibat kecelakaan terjatuh.
“Kami bahkan tidak sempat melihat kondisi aslinya. Pas kami datang, anak kami sudah dibawa ke rumah sakit. Kami baru melihatnya ketika sudah dijahit dan hendak dimandikan. Hancur rasanya hati ini melihatnya saat itu,” kenang Eli sembari mengusap air mata.
Setelah kejadian, apa langkah pertama yang keluarga lakukan?
Sejak awal kejadian, pihak keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Polres Rejang Lebong. Namun, menurut mereka, hingga kini perkembangan penyelidikan masih minim.
“Tentunya kami melaporkan langsung ke Polres Rejang Lebong dengan membuat laporan resmi,” jelas Mungil dan Eli.
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setiap kali mengingat kasus ini belum juga menemukan titik terang?
Keluarga mengaku kecewa sekaligus sedih, karena hingga kini baik pelaku maupun motif pembunuhan Reta belum terungkap.
“Sudah bolak-balik kami ke Polres, tapi yang kami dengar baru sebatas pemeriksaan saksi. Tidak ada perkembangan lain. Kami jadi bingung, takut kasus ini seperti dibiarkan,” ujar Eli dengan nada kecewa.
Keluarga disebut sudah beberapa kali mendatangi Polres Rejang Lebong. Bisa diceritakan, apa saja yang disampaikan dan bagaimana tanggapan pihak kepolisian?
Mungil dan Eli membenarkan hal tersebut. Mereka sudah berulang kali menemui penyidik untuk menanyakan perkembangan kasus pembunuhan anaknya.