ViralLokal

Akhirnya! Rica Bocah 12 Tahun Putus Sekolah Demi Rawat Ayah Lumpuh di Kaur Akan Masuk Sekolah Rakyat

Anak yang tak sekolah di Kaur karena merawat ayahnya, akan masuk ke Sekolah Rakyat di Kaur.

TribunBengkulu.com/Panji Destama dan HO Kompas TV
PUTUS SEKOLAH - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda saat diwawancarai di Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin (27/10/2025). Anak yang tak sekolah di Kaur karena merawat ayahnya, akan masuk ke Sekolah Rakyat di Kaur. 

Dinas sosial dan baznas juga sudah dihubungi oleh Gubernur Bengkulu, untuk menbantu anak tersebut.

“Di Provinsi Bengkulu tidak boleh ada anak yang putus sekolah. Saya juga sudah menghubungi Dinas sosial dan baznas untuk membantu anak yang putus sekolah,” jelas Helmi.

Dilansir dari Kompas.com, kisah pilu dialami Rica gadis berusia 12 tahun yang tidak bersekolah karena memilih merawat ayah yang lumpuh.
Rica adalah gadis yang tinggal di Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal, Bengkulu.

Kisahnya viral hingga terdengar ke telinga Bupati Kabupaten Kaur, Bengkulu, Gusril Pausi.

Bupati kemudian mengunjungi Rica (12) melihat kondisi dan mendengar cerita.

Setelah mendengar langsung, Gusril memastikan ia akan menjamin Rica bisa kembali ke bangku sekolah.

Hal ini disampaikan Gusril setelah mengunjungi langsung kediaman Rica pada Minggu (26/10/2025). 

“Saya membaca berita, ada warga saya usia 12 tahun tidak sekolah karena harus menghidupi ayahnya yang lumpuh.

Membaca berita itu saya sungguh terkejut serta langsung saya datangi,” ujar Gusril saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.

Gusril menegaskan, pemerintah daerah akan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan Rica.

“Saya pastikan Rica harus mendapatkan pendidikan. Segala kebutuhannya untuk sekolah sudah kami persiapkan, termasuk administrasi seperti Kartu Keluarga (KK), KTP ayahnya, dan lainnya,” kata bupati.

Selain memastikan Rica bisa kembali bersekolah, Pemkab Kaur bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga memberikan bantuan langsung berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan kebutuhan harian untuk meringankan beban keluarga.

“Baznas juga turut memberikan bantuan berupa uang tunai. Sementara Pemda memberikan bantuan sembako,” jelas Gusril.

Kaur itu menyampaikan apresiasi kepada media yang telah mengangkat kisah Rica, sehingga pemerintah dapat segera turun tangan.

“Tanpa media, mungkin pemerintah tidak bisa menjangkau hingga ke pelosok sekecil ini. Begitu saya mendapat informasi, langsung saya koordinasikan agar bisa turun langsung ke lokasi,” ujarnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved