Harga Sawit di Bengkulu
Harga Sawit Naik Tembus Rp3.300 per Kg, Wagub Bengkulu Mian Ingatkan Perusahaan Ikuti Aturan
Harga TBS sawit di Provinsi Bengkulu periode November naik menjadi Rp 3.300 per kilogram.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Dampak positif dari penetapan ini sangat besar. Kesejahteraan petani sawit di Bengkulu diperkirakan meningkat, dengan potensi peningkatan pendapatan hingga 10-15 persen tergantung pada produktivitas.
Selain itu, kenaikan harga ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan pelaku usaha, menciptakan ekosistem perkebunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus memantau implementasi harga ini. Jika ada pelanggaran, sanksi akan diberlakukan untuk memastikan kepatuhan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional untuk meningkatkan produktivitas sawit melalui program seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Dengan penetapan harga TBS kelapa sawit ini, Bengkulu menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sektor perkebunan yang inklusif.
Petani dan perusahaan diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan kualitas produksi, sehingga kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Baca juga: Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Kesal, Pertamina Tak Minta Maaf, Diam Seribu Bahasa saat Krisis BBM
Harga Sawit di Bengkulu
harga sawit bengkulu
harga sawit
Wagub Bengkulu Mian
Harga TBS Sawit
Harga TBS Sawit di Bengkulu
Bengkulu
| Harga TBS Sawit di 11 Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Bengkulu Hari Ini Stagnan |
|
|---|
| Rata-rata Harga TBS Sawit di Mukomuko Bengkulu Stagnan, PT MPRA Naik Rp 20 per Kg |
|
|---|
| Harga TBS Sawit di Mukomuko Bengkulu Hari Ini Naik hingga Rp 30 per Kilogram |
|
|---|
| Harga TBS Sawit di Mukomuko Bengkulu Hari Ini Kembali Bertahan, Tertinggi Rp 3.060 per Kg |
|
|---|
| Harga TBS Sawit di Mukomuko Bengkulu Hari Ini Stagnan, Tertinggi Rp 3.060 per Kg |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Harga-sawit-naik-Wagub-Mian-minta-Perusahaan-di-Bengkulu-ikuti-aturan.jpg)