Respon Ketua KONI Soal Pembentukan PORDASI Bengkulu, Usai Cinta Atlet Panahan Berkuda DM Gubernur

Cinta saat ini akan bertanding di kompetisi panahan kuda di Bromo Jawa Timur membawa nama Bengkulu.

Setelah itu, pihaknya akan menyiapkan stable kuda untuk para atltet berlatih nantinya.

“Tahun ini dia (Cinta, red) sudah bertanding atas nama Bengkulu. Setelah itu akan kita siapkan (Stable Kuda, red),” tutur Helmi.
Selain itu, yang saat ini mendesak adalah lapangan bola atau stadion sepak bola (Stadion semarak Bengkulu, red).

Untuk dilakukan perbaikan stadion, mulai dari rumput, tanah hingga tempat jogging track dan tribun yang sudah hancur.

“Mendesak saat ini lapangan bola kita, kemarin kan ada prestasi kan, ada prestasi kita kasih reward, perbaikan lapangan stadion kita itu, rumput, tanah sudah hancur, termasuk jogging track dan tribun nya sudah hancur, Insyallah di tahun 2026 diperbaiki,” jelas Helmi.

Rencana Pembangunan Stable Kuda

Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana untuk pembangunan stable untuk atlet berkuda.

Rancana pembangunan stable ini, pasca Cinta Atlet panahan berkuda mengirimkan direct message (DM) ke Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu, Sisardi saat diwawancarai, Senin (17/11/2025).

“Untuk rencana pembangunan stable kuda ini, kami masih berkoordinasi dengan pihak KONI,” ungkap Sisardi saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Senin (17/11/2025) pukul 10.58 WIB.

Koordinasi dilakukan untuk mempersiapkan perencanaan yang matang untuk membangun stable kuda, termasuk lokasi dibangunnya.

Pihaknya sangat mendukung, talenta-talenta yang berprestasi membawa nama baik Bengkulu di kompetisi olahraga.

“Kita masih berkoordinasi lebih lanjut dengan KONI soal stable ini, termasuk dengan lokasinya dimana nanti,” jelas Sisardi.

Untuk saat ini, Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) di Bengkulu belum ada, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan KONI soal PORDASI.

Namun, untuk Cinta akan difasiltasi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengikuti Kejuaran Nasional di Jawa Timur, dengan membawa nama Bengkulu.