RAPBD Bengkulu Tengah Tahun 2026 Turun Drastis, Susut Rp 228 Miliar

Ringkasan Berita:

• RAPBD 2026 Bengkulu Tengah disampaikan saat rapat paripurna pada Senin 24 November 2025
• Rancangan APBD 2026 merosot dibandingkan tahun 2025, menjadi Rp 737,49 miliar
• Belanja pegawai meningkat sekitar 4,9 persen, dari Rp 375,51 miliar menjadi Rp 393,78 miliar

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran 2026 resmi disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Bengkulu Tengah, Senin (24/11/2025).

Dalam dokumen yang dipaparkan oleh pemerintah daerah, terlihat bahwa total belanja daerah pada tahun 2026 mengalami penurunan drastis dibandingkan APBD Tahun 2025. 

Jika pada tahun sebelumnya belanja daerah mencapai Rp 965,95 miliar, pada rancangan APBD 2026 jumlah itu merosot menjadi Rp 737,49 miliar, atau berkurang sebesar Rp 228,46 miliar atau sekitar 23,65 persen.

Penurunan paling besar terjadi pada pos Belanja Operasi dan Belanja Modal. Pada Belanja Operasi, anggaran tahun 2026 hanya sebesar Rp 524,14 miliar, turun Rp 89,6 miliar atau 14,60 persen dari anggaran tahun sebelumnya.

Beberapa komponennya bahkan mengalami koreksi tajam, seperti Belanja Barang dan Jasa yang turun hingga Rp 99,94 miliar atau sekitar 43,64 persen.

Belanja Hibah juga terpangkas hingga 85,73 persen, sementara Belanja Bantuan Sosial tidak lagi dialokasikan pada tahun 2026 sehingga mengalami penurunan 100 persen.

Meski demikian, belanja pegawai meningkat sekitar 4,9 persen, dari Rp 375,51 miliar menjadi Rp 393,78 miliar.

Belanja Modal menjadi sektor yang paling terdampak. Anggarannya turun dari Rp 187,74 miliar menjadi Rp 64,91 miliar atau merosot hingga 65,42 persen.

Hampir seluruh komponen belanja modal mengalami pemangkasan, termasuk Belanja Modal Tanah yang dihapuskan sepenuhnya, Belanja Peralatan dan Mesin yang turun lebih dari 80 persen, Belanja Gedung dan Bangunan yang menyusut hingga 83 persen, serta Belanja Jalan, Jaringan dan Irigasi yang turut berkurang sebesar Rp 62,72 miliar atau 56,39 persen.

Bahkan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya juga anjlok hampir 40 persen.
Selain itu, Belanja Tidak Terduga juga dikurangi separuhnya menjadi hanya Rp 500 juta.

Belanja Transfer pun tak luput dari penyesuaian, di mana totalnya turun 9,5 persen menjadi Rp 147,94 miliar.

Penurunan ini terdiri dari Belanja Bagi Hasil yang berkurang Rp365 juta serta Belanja Bantuan Keuangan yang menurun lebih dari Rp 15 miliar.

Usai rapat paripurna, Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto, menjelaskan turunnya anggaran bukan berarti melemahkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Menurutnya, penyesuaian ini merupakan langkah realistis untuk menjaga stabilitas fiskal daerah di tengah berbagai dinamika ekonomi.