Berita Populer Bengkulu

Berita Populer Bengkulu Tengah 17-22 November 2025: Operasi Zebra Nala-Rekonstruksi Pembunuhan

Dalam rentang 17 - 22 November 2025, sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Bengkulu Tengah.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
BERITA POPULER - Dalam rentang 17 - 22 November 2025, sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Bengkulu Tengah. Mulai dari gelaran operasi Zebra Nala 2025 oleh Polres Bengkulu Tengah, Pemkab terima penghargaan LPPD, rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri, pelantikan PPPK Tahap II hingga penambahan SPPG MBG. 

Menurutnya, penghargaan LPPD terbaik kedua tersebut menjadi penyemangat baru bagi seluruh jajaran pemerintah daerah.

“Tentu ini memberi motivasi untuk Bengkulu Tengah agar ke depan bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Bupati.

Rekonstruksi Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah

Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Rekonstruksi dilakukan langsung di lokasi kejadian dengan total 28 adegan.

Puluhan personel kepolisian tampak berjaga di sekitar rumah pelaku. Rekonstruksi juga disaksikan keluarga pelaku, termasuk istri dan anaknya.

Baca juga: Tangis Pilu Ibu Korban Tak Kuasa Ikut Rekonstruksi Ayah Bunuh Anak Tirinya di Bengkulu Tengah 

Rekonstruksi menggambarkan ulang rangkaian peristiwa sejak pagi hari. Istri pelaku diperagakan tengah mengantar anak sekolah dengan sepeda motor dan meminta tersangka memperbaiki mesin air di rumah.

Setelah sang istri pergi, pelaku memperbaiki mesin air. Ketika kembali dari mengantar sekolah, istri pelaku mengecek mesin air dan bertemu suaminya di sumur.

Di sini, pelaku sempat melontarkan umpatan kasar terkait korban.

Istri pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan memasukkan pakaian ke dalam tas, berniat pergi dari rumah bersama korban.

Ia sempat bertemu anak perempuannya lalu menyampaikan rencana untuk pergi ke Kabupaten Kepahiang.

Sang istri lalu masuk ke kamar korban. Di sana ia mengajak korban ikut pergi, namun korban menolak dan memilih tetap tinggal. Istri pelaku kemudian keluar kamar.

Pelaku kemudian masuk ke kamar korban sambil berkata dengan nada tinggi, “Ada apa ribut-ribut?”

Dalam adegan yang diperagakan, pelaku mengaku bahwa korban langsung berdiri, mengancam akan membunuhnya, dan memukul bahu kirinya.

Pelaku mengklaim ia sempat menghindar dan menerima dua pukulan sambil mendengar ancaman korban sebanyak tiga kali.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved