Pembunuhan di Bengkulu Tengah

Terungkap Awal Mula Pertikaian Maut Ayah dan Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Ibu Korban Sempat Merajuk

Awal mula pertikaian yang berujung pembunuhan anak tiri di Bengkulu Tengah akhirnya terungkap melalui rekonstruksi 28 adegan.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
AYAH BUNUH ANAK TIRI - Foto pelaku Sa (52) saat rekonstruksi kejadian di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu pada Rabu (19/11/2025). Awal mula pertikaian yang berujung pembunuhan anak tiri di Bengkulu Tengah akhirnya terungkap. 

Ringkasan Berita:
  1. Rekonstruksi 28 adegan membuka awal mula pertikaian maut ayah tiri dan anak tiri di Desa Talang Empat.
  2. Istri pelaku mengaku suaminya sudah lama tidak menyukai korban.
  3. Ia sempat merajuk dan berniat pergi dari rumah bersama anaknya.
  4. Pelaku masuk ke kamar korban dan pertikaian terjadi, di mana pelaku mengklaim korban mengancam akan membunuhnya.
  5. Pelaku kemudian membacok korban hingga tewas di teras rumah.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Akhirnya terungkap awal mula pertikaian maut ayah dan anak tiri di Bengkulu Tengah pada Rabu (5/11/2025) lalu.

Ayah tiri berinisial Sa (52) tega membacok anak tirinya berinisial Fe (30) hingga tewas bersimbah darah di teras rumahnya di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

Setelah dua hari buron, pelaku pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah akhirnya berhasil ditangkap Polres Bengkulu Tengah pada Jumat (7/11/2025).

Kemudian setelah rangkaian penyidikan, penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi 28 adegan kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam rekonstruksi yang disaksikan langsung istri pelaku, Heri Susilawani (50) dan anak perempuannya inilah terungkap awal mula pertikaian maut tersebut.

Awal Mula Pertikaian Maut

Pada saat rekonstruksi, pelaku memeragakan 28 adegan saat kejadian sejak pagi hari, termasuk aksi pembacokan sebelum korban melarikan diri.

Istri pelaku diperagakan tengah mengantar anak sekolah dengan sepeda motor dan meminta tersangka memperbaiki mesin air di rumah.

Setelah sang istri pergi, pelaku memperbaiki mesin air.

Ketika kembali dari mengantar sekolah, istri pelaku mengecek mesin air dan bertemu suaminya di sumur.

Di sini, pelaku sempat melontarkan umpatan kasar terkait korban.

Menurut Heri Susilawani (50), istri pelaku, suaminya memang sudah lama tidak suka dengan anak kandungnya (anak tiri pelaku).

Puncaknya pada hari itu, pelaku terlihat sangat kesal dan marah dengan anak tirinya, Fe.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved