Pembunuhan di Bengkulu Tengah

Rekonstruksi 28 Adegan Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Banyak Keterangan Pelaku Janggal

Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi.

|
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
REKONSTRUKSI - Pelaku pembunuhan anak tiri, Sa (52) saat mempergakan ketika membacok korban dalam rekonstruksi, Rabu (19/11/2025). Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. 

Ringkasan Berita:
  1. Penyidik Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi 28 adegan pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB..
  2. Sejumlah keterangan pelaku tampak janggal dan berubah-ubah selama rekonstruksi.
  3. Penyidik mendapati beberapa adegan tidak sesuai dengan pengakuan awal pelaku dan hasil visum.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi 28 adegan kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam proses yang berlangsung di lokasi kejadian itu, sejumlah keterangan pelaku terlihat janggal dan beberapa kali berubah.

Hal tersebut membuat beberapa adegan harus diulang oleh penyidik.

Puluhan personel kepolisian tampak berjaga di sekitar rumah pelaku.

Rekonstruksi juga disaksikan keluarga pelaku, termasuk istri dan anaknya.

28 Adegan Rekonstruksi, Dimulai dari Aktivitas Pagi Hari

Rekonstruksi menggambarkan ulang rangkaian peristiwa sejak pagi hari.

Istri pelaku diperagakan tengah mengantar anak sekolah dengan sepeda motor dan meminta tersangka memperbaiki mesin air di rumah.

Setelah sang istri pergi, pelaku memperbaiki mesin air.

Ketika kembali dari mengantar sekolah, istri pelaku mengecek mesin air dan bertemu suaminya di sumur.

Di sini, pelaku sempat melontarkan umpatan kasar terkait korban.

Istri pelaku kemudian masuk ke dalam rumah dan memasukkan pakaian ke dalam tas, berniat pergi dari rumah bersama korban.

Ia sempat bertemu anak perempuannya lalu menyampaikan rencana untuk pergi ke Kabupaten Kepahiang.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved