Berita Ekonomi dan Bisnis Bengkulu

BSI Kenalkan Konsep 'Bank Emas' Dorong Literasi dan Minat Investasi Masyarakat

Layanan Bank Emas hadir untuk memberikan akses investasi emas yang lebih inklusif, aman, dan sesuai prinsip syariah.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/BSI
BANK EMAS - Layanan Bank Emas hadir untuk memberikan akses investasi emas yang lebih inklusif, aman, dan sesuai prinsip syariah. 
Ringkasan Berita:
  • Layanan Bank Emas hadir untuk memberikan akses investasi emas yang lebih inklusif, aman, dan sesuai prinsip syariah.
  • Memungkinkan masyarakat untuk menabung emas secara bertahap mirip dengan tabungan konvensional, namun nilainya mengikuti harga emas dunia.
  • Strategis BSI untuk memperkuat literasi keuangan syariah, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap instrumen investasi

 

TRIBUNBENGKULU.COM - Di tengah meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi logam mulia, Bank Syariah Indonesia (BSI) memperkenalkan inovasi layanan Bank Emas, yang menggabungkan prinsip syariah dengan kemudahan transaksi digital. 

Program ini disampaikan oleh Anton Budiono, Area Micro and Pawning Manager BSI Kantor Cabang Bengkulu, dalam acara Bengkulu Media Summit (BMS) 2025, Rabu (12/11/2025).

Layanan Bank Emas hadir untuk memberikan akses investasi emas yang lebih inklusif, aman, dan sesuai prinsip syariah.

“BSI ingin menjadi bagian dari solusi ekonomi masyarakat, khususnya di Bengkulu, dengan menghadirkan cara investasi yang sederhana, terjangkau, dan bebas riba,” ujarnya.

Investasi Emas Kini Semudah Menabung

Melalui layanan Bank Emas, nasabah bisa menabung emas mulai dari 0,1 gram melalui aplikasi BSI Mobile tanpa harus membeli logam mulia secara fisik di awal.

Mekanisme ini memungkinkan masyarakat untuk menabung emas secara bertahap mirip dengan tabungan konvensional, namun nilainya mengikuti harga emas dunia.

“Konsepnya mirip menabung biasa, tapi saldo nasabah dikonversi ke dalam gram emas. Nilainya lebih stabil dan bisa dicairkan kapan saja,” terang Anton.

Layanan ini menjadi langkah strategis BSI untuk memperkuat literasi keuangan syariah, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap instrumen investasi yang aman dari fluktuasi inflasi dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Selain investasi, BSI juga menawarkan pembiayaan dengan jaminan emas (rahn) serta cicil emas (murabahah).

Produk ini menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki emas secara bertahap dengan skema pembiayaan yang transparan dan adil.

Emas: Aset Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Anton menegaskan bahwa emas merupakan aset yang tetap bernilai tinggi meski di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam konteks keuangan syariah, emas tidak hanya menjadi simbol kekayaan, tetapi juga alat lindung nilai (hedging) yang stabil.

“Emas tidak hanya menjadi simbol prestise, tetapi juga instrumen lindung nilai terhadap inflasi. Nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu, dan bisa diwariskan,” jelasnya.

BSI mencatat tren peningkatan signifikan dalam transaksi gadai emas (rahn) dan tabungan emas dalam dua tahun terakhir. Minat masyarakat terhadap emas semakin kuat, terutama di kalangan generasi muda dan pelaku UMKM yang mencari investasi rendah risiko namun tetap produktif.

Digitalisasi dan Akses Inklusif

Anton menambahkan bahwa digitalisasi menjadi kunci pertumbuhan layanan syariah. Melalui aplikasi BSI Mobile, nasabah kini bisa melakukan pembelian, penjualan, dan pemantauan harga emas secara real time.

“Kami ingin layanan syariah bisa diakses dari mana saja. Cukup lewat ponsel, masyarakat sudah bisa menabung emas tanpa harus datang ke kantor cabang,” katanya.

BSI juga aktif melakukan edukasi keuangan melalui kegiatan literasi digital dan sinergi dengan komunitas, termasuk kalangan jurnalis dan pelaku media.

“Peran media sangat penting untuk mendorong literasi finansial. Kami berharap rekan-rekan media ikut mengedukasi publik agar masyarakat lebih cerdas mengelola keuangannya secara syariah,” tambahnya.

Dukungan untuk Ekonomi Bengkulu

Dalam konteks daerah, Anton menyebut BSI berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Bengkulu melalui pembiayaan mikro, UMKM, dan layanan berbasis emas. Program Bank Emas diharapkan mampu mendorong masyarakat menabung sekaligus meningkatkan daya tahan ekonomi keluarga.

“BSI tidak hanya fokus pada pembiayaan, tapi juga pada pemberdayaan. Kami ingin masyarakat Bengkulu punya akses lebih luas terhadap produk keuangan syariah yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sinergi Media dan Perbankan Syariah

Acara Bengkulu Media Summit 2025 menjadi ajang bagi BSI memperkenalkan inovasi produk syariah kepada kalangan media lokal.

Anton menilai, media memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem ekonomi inklusif dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan syariah.

“Kami percaya jurnalisme yang konstruktif bisa menjadi mitra penting dalam membangun ekonomi umat. Literasi finansial harus menjadi gerakan bersama,” tutup Anton.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved