Berita Kepahiang

Armada Tidak Cukup untuk Angkut Sampah, Lurah Padang Lekat Kepahiang Ajukan Penambahan Mobil ke DLH

pengangkut sampah di Kelurahan Padang Lekat, Kepahiang Bengkulu, dinilai belum memadai untuk menjangkau semua rumah

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
PENGELOLAAN SAMPAH - Petugas pengangkut sampah dengan kendaraan roda tiga di Kepahiang Provinsi Bengkulu pada Selasa (2/9/2025) lalu. Armada dinilai kurang memadai di Kelurahan Padang Lekat yang padat penduduk. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Armada motor roda tiga pengangkut sampah di Kelurahan Padang Lekat, Kepahiang Bengkulu, dinilai belum memadai untuk menjangkau semua rumah warga.

Lurah Padang Lekat, Yosef Harianto mengatakan di Kepahiang, Kelurahan Padang Lekat memiliki wilayah yang luas, dan penduduk terbanyak.

Jika hanya memiliki dua kendaraan roda tiga yang setiap hari berkeliling, maka sangat tidak cukup untuk mengangkut semua sampah dari rumah warga.

Kondisi ini berbeda dengan kelurahan lain, dengan penduduk atau luas wilayah lebih kecil.

"Kemarin saja, berkeliling satu RT, menghabiskan minyak 4 liter. Jadi, terlalu luas dan banyak rumah," kata Yosef kepada TribunBengkulu.com, Minggu (21/9/2025) pukul 16.04 WIB sore.

Untuk solusi permasalahan ini, Yosef mengatakan pihaknya memiliki beberapa pilihan.

Pertama, dengan menambah armada kendaraan roda tiga dan petugasnya.

Pilihan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, dan kemungkinan baru bisa dilakukan di tahun anggaran berikutnya.

Baca juga: Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Anjlok hingga Rp 50 Ribu per Kg, Petani Was-Was

Kedua, meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu, dan menurunkan mobil milik DLH di Padang Lekat.

"Kemarin kami sudah mendatangi DLH, meminta bantuan mobil itu," ujar dia.

Pengangkutan sampah di pusat kota Kepahiang kini memang memiliki sistem baru.

Camat Kepahiang, Herman Zamzari mengatakan, motor sampah atau kendaraan roda tiga sudah secara resmi diluncurkan Bupati Kepahiang Zurdi Nata beberapa waktu lalu.

Kendaraan roda tiga ini dikelola dan dioperasikan KUB, akan mengangkut sampah langsung dari rumah-rumah masyarakat.

Karena itu, masyarakat nantinya akan membayar iuran sampah ke KUB, untuk operasional kendaraan, perawatan, serta gaji dari personel atau sopir kendaraan roda tiga yang mengangkut sampah dari rumah masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved