Berita Kepahiang

Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Langsung Mundur Ketahuan Kaya

Alasan Dinsos Pasang Stiker Keluarga Miskin Bikin Ratusan Penerima Bansos di Kepahiang Mendadak Mundur Ketahuan Kaya

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
PENERIMA BANSOS - Penerima bansos di Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang mengundurkan diri, Senin (20/10/2025). Penerima manfaat ini mengundurkan diri saat akan ditempel stiker Keluarga Miskin di depan rumahnya. 

Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknyan akan menempel stiker Keluarga Miskin ini di depan rumah.

Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.

"Kami pasang ini buk. Kalau ibuk mundur, kami tidak jadi pasang," ujar Helmi.

Pemilik rumah kemudian memutuskan mundur, dan secara otomatis dikeluarkan dari program bansos.

"Mundur bae (saja) kalau begitu," ujar dia.

Ada Mobil di Garasi

Sebelumnya diberitakan, salah satu penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) mengundurkan diri saat akan ditempel stiker Keluarga Miskin oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang.

Dari video yang TribunBengkulu.com terima dari Kadinsos Helmi Johan, tim dari Dinsos Kepahiang dipimpin Helmi mendatangi rumah-rumah penerima bantuan untuk ditempelkan stiker ini, Senin (20/10/2025) pagi.

Di salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat, rumah yang didatangi tampak cukup baik dan besar, dan dilengkapi garasi.

Di dalam garasi, juga tampak terparkir sebuah mobil berwarna hitam.

Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknyan akan menempel stiker Keluarga Miskin ini di depan rumah.

Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.

"Kami pasang ini buk. Kalau ibuk mundur, kami tidak jadi pasang," ujar Helmi.

Pemilik rumah kemudian memutuskan mundur, dan secara otomatis dikeluarkan dari program bansos.

"Mundur bae (saja) kalau begitu," ujar dia.

Sementara, Lurah Padang Lekat Yosef Harianto membenarkan jika ada beberapa warganya yang mundur dari program bansos.

Menurut dia, awalnya pendataan penerima manfaat ini dilakukan oleh pihak RT, yang mengetahui kondisi warga.

"Ke depannya, data ini akan kita perbaharui lagi," ujar Yosef.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved