Bengkulu Krisis BBM

Akhirnya Pertamina Mengakui Terlambat Suplai BBM ke Bengkulu hingga Picu Krisis, Tapi Tak Minta Maaf

Pertamina akui suplai BBM ke Bengkulu terlambat akibat cuaca buruk, tapi tak sampaikan permintaan maaf.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Ricky Jenihansen
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
SBM PERTAMINA – Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Bengkulu, Rifqi Maimun, saat mendampingi Sekda meninjau SPBU, Sabtu (8/11/2025). Ia menjelaskan keterlambatan suplai BBM ke Bengkulu disebabkan cuaca buruk di perairan. 

Ia mengingatkan, beberapa bulan lalu situasi serupa juga sempat terjadi, meski saat itu Pertamina memastikan stok BBM dalam kondisi aman.

Namun, menurut Helmi, belakangan diketahui terbatasnya pasokan BBM disebabkan pendangkalan di Pelabuhan Pulau Baai yang menghambat proses distribusi.

Ia menyayangkan karena pada kejadian terbaru ini tidak ada koordinasi maupun pemberitahuan dari Pertamina mengenai kendala pengiriman BBM.

“Kita belajar dari kejadian hari ini, tentu Pertamina tahu persis dari pada kita (Forkopimda, red), sebelum itu terjadi (krisis BBM, red) tolong betul informasinya,” ungkap Helmi dalam Rapat Forkopimda, di Balai Semarak Bengkulu, Sabtu (8/11/2025).

“Dan informasi itu juga disampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas, akan terjadi A, B, C, D (keterlambatan pengiriman Stok BBM, red) soal kapal tadi,” lanjut Helmi.

Dengan adanya keterbukaan informasi dari Pertamina, Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat mempersiapkan langkah antisipasi jika terjadi keterlambatan pengiriman stok BBM ke daerah.

Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga dapat menyiapkan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan.

Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan, kata Helmi, adalah penerapan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi instansi pemerintah.

Langkah tersebut diharapkan dapat memastikan ketersediaan BBM di Bengkulu tetap diprioritaskan untuk kebutuhan masyarakat umum.

“Kita bisa bersiap-siap, apakah nanti kita WFH, BBM diperuntukan untuk masyarakat luas, seperti Ojek online yang membutuhkan BBM,” jelas Helmi.

Tanggapan Pemprov Bengkulu

Terpisah, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, langsung menanggapi pernyataan Pertamina tersebut yang mengakui keterlambatan suplai BBM ke Bengkulu.

Dengan adanya penjelasan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan bahwa keterlambatan ini bukan disebabkan oleh hambatan di Pelabuhan Pulau Baai sebagaimana dugaan masyarakat, melainkan murni karena faktor cuaca.

Herwan juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM melebihi kebutuhan.

Menurutnya, tindakan membeli secara berlebihan justru dapat memperparah antrean dan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved