Solusi DLH Tekan Volume Sampah Per Hari di Kota Bengkulu Lewat Bank Sampah
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Afriyenita, ungkap volume sampah yang dihasilkan warga Kota Bengkulu 280 ton per hari.
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
Ringkasan Berita:
- Solusi efektif untuk menekan jumlah volume sampah tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan peran bank sampah di tingkat RW.
- Setiap kelurahan didorong untuk membentuk bank sampah berbasis RW sebagai langkah nyata dalam pengelolaan sampah
- Aktivitas bank sampah mampu mengurangi sekitar 6,55 ton sampah per hari
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Volume sampah yang dihasilkan warga Kota Bengkulu saat ini mencapai sekitar 280 ton per hari.
Hal itu diungkapkan, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Afriyenita, pada Jumat (21/11/2025).
"Volume sampah yang dihasilkan warga Kota Bengkulu kurang lebih 280 ton perharinya," ucap Afriyenita
Pemerintah Kota terus berupaya mencari solusi efektif untuk menekan jumlah timbunan tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan peran bank sampah di tingkat RW.
Pihaknya mendorong setiap kelurahan untuk membentuk bank sampah berbasis RW sebagai langkah nyata dalam pengelolaan sampah dari sumbernya.
“Jadi setiap kelurahan itu kita arahkan RW-nya untuk membentuk bank sampah,” ucap Afriyenita.
Hingga saat ini, sudah terdapat sekitar 100 unit bank sampah yang tersebar di 67 kelurahan di Kota Bengkulu.
Keberadaan bank-bank sampah tersebut terbukti mulai memberikan kontribusi terhadap pengurangan volume sampah harian.
Baca juga: Serapan Pajak Kota Bengkulu Baru 71,60 Persen! Bapenda Optimis Kejar Target Sebelum Akhir Tahun
Berdasarkan rekapitulasi DLH, aktivitas bank sampah mampu mengurangi sekitar 6,55 ton sampah per hari.
Dengan pola operasional sekali seminggu dan kapasitas pengolahan antara 30 kilogram hingga satu ton per unit.
Melihat capaian tersebut, Afriyenita mengimbau seluruh RW agar segera membentuk serta mengaktifkan bank sampah di wilayah masing-masing.
Menurutnya, semakin banyak bank sampah yang beroperasi, semakin besar pula dampak pengurangan sampah yang dapat dicapai.
“Kami mengimbau setiap RW untuk mulai membentuk dan mengaktifkan bank sampah. Semakin banyak bank sampah yang berfungsi, semakin banyak pula sampah yang dapat kita kurangi melalui aktivitas pengelolaan yang ada di Kota Bengkulu,” tegas Afriyenita.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam mengurangi beban TPA sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/AKSI-DRIVER-SAMPAH-KOTA-BENGKULU.jpg)