Berita Lebong

2 Insiden Terakhir Jadi Sorotan, Disparpora Lebong Instruksikan Wisata Air Terjun Paliak Ditutup

Kabid Pariwisata Disparpora Lebong, Senin (24/11/2025) mengatakan, sejak insiden pertama sudah mengingatkan untuk menutup wisata Air Terjun Paliak.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
AIR TERJUN PALIAK - Wisata Air Terjun Paliak di Desa Embong Kecamatan Uram Jaya, Lebong, Bengkulu. Disparpora Lebong menginstruksikan lokasi wisata Air Terjun Paliak ditutup sementara usai terjadi dua insiden. 

Ringkasan Berita:
  • Disparpora Lebong minta wisata Air Terjun Paliak ditutup sementara
  • Dua insiden berturut-turut terjadi di kawasan wisata Air Terjun Paliak
  • Polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan aliran sungai saat cuaca ekstrem

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, LEBONG – Dua insiden berturut-turut terjadi di kawasan wisata Air Terjun Paliak yang ada di Desa Embong Kecamatan Uram Jaya, Lebong, Bengkulu. 

Hal itu kembali memunculkan pertanyaan mengenai keamanan wisata Air Terjun Paliak.

Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Lebong telah mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan agar wisata Air Terjun Paliak ditutup sementara sejak kejadian pertama.

Hanya saja, pihak kecamatan dan pemerintah desa diduga telah mengabaikan instruksi itu sehingga akses menuju objek wisata masih tetap dibuka. 

Kabid Pariwisata Disparpora Lebong, Agus Supriadi, menyampaikan pihaknya sebenarnya telah mengambil langkah tegas sejak kejadian pertama, yakni pasca insiden seorang remaja yang meninggal dunia usai dilaporkan tenggelam di aliran sungai pada 9 November 2025. 

Setelah kejadian itu, Disparpora Lebong telah meminta penutupan sementara akses menuju lokasi.

"Kami sudah meminta pihak Kecamatan Uram Jaya dan Pemerintah Desa Embong memasang plang larangan agar masyarakat tidak masuk ke kawasan tersebut demi mencegah kejadian yang tak diinginkan. Namun instruksi itu justru tidak dijalankan," beber Agus. 

Karena instruksi itu tak diindahkan, membuat masyarakat masih bisa mengunjungi kawasan tersebut.

Pada Sabtu lalu, empat wisatawan yang merupakan mahasiswa Unib terjebak di area air terjun setelah arus sungai tiba-tiba meluap akibat hujan deras.

Beruntung, seluruh pengunjung berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim gabungan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Disparpora Lebong menyatakan akan mengambil langkah lebih tegas.

Agus menyebut pihaknya akan kembali memanggil Camat Uram Jaya dan Kades Embong untuk evaluasi lanjutan.

“Kita akan panggil lagi, dan kita minta lokasi wisata ditutup sementara,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani melalui Kasubsi PIDM Humas, Aipda Syaiful Anwar mengatakan, aktivitas di sungai dan kawasan wisata air sangat berbahaya pada kondisi cuaca ekstrem saat ini.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved