Purbaya Yudhi Sadewa

Apa Itu Redenominasi Rupiah, Mengapa Penting dan Apa Masalahnya? Menkeu Purbaya Targetkan Tahun 2027

Menkeu Purbaya targetkan redenominasi rupiah rampung 2027. Apa itu, urgensinya, dan tantangan yang harus dihadapi masyarakat?

Tangkap Layar Kompas TV
MENKEU PURBAYA - Kolase Menkeu Purbaya dan gambar uang rupiah redenominasi yang beredar di media sosial. Lantas Apa itu redenominasi, urgensinya, dan tantangan yang harus dihadapi masyarakat? 

Masa transisi tidak berlangsung semalam. Akan ada periode dua harga—lama dan baru—agar masyarakat adaptif. 

Pelaku usaha harus menyesuaikan sistem pembukuan, mesin kasir, aplikasi digital, dan tanda harga barang. Kesalahan satu nol bisa mengubah keuntungan menjadi kerugian. 

Bagi masyarakat umum, literasi keuangan menjadi kunci. 

Tabungan, gaji, cicilan, dan deposito akan tampil dengan angka lebih kecil, tetapi nilainya tetap sama. 

Media dan institusi pendidikan perlu memastikan masyarakat memahami, bukan bingung.

Redenominasi tidak menjanjikan ekonomi langsung membaik, tetapi menciptakan fondasi psikologis dan teknis bagi sistem moneter yang lebih modern: transaksi lebih cepat, pencatatan ringkas, dan persepsi nilai lebih rasional.

Jika berhasil, rupiah baru akan menjadi simbol kedewasaan ekonomi Indonesia. 

Jika gagal, tiga nol yang hilang bisa memicu sejuta kecurigaan. 

Yang diuji bukan rupiahnya, tetapi kemampuan kita memahami nilai. 

Angka berubah, maknanya tetap. Kepercayaan publik menjadi kunci.

Jika masyarakat siap, perubahan ini bisa menjadi langkah maju dalam sejarah ekonomi Indonesia. 

Jika tidak, perubahan simbolik ini justru menimbulkan kebingungan kolektif. 

Rupiah tanpa nol panjang bukan mimpi, melainkan menunggu kesiapan kita menyambutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved