Bocah Tewas Membusuk di Jakut

Terkuak! Bocah 8 Tahun Tewas Membusuk 5 Hari di Kosan Jakut Alami Kekerasan, Sang Ibu Diamankan

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi membusuk setelah lima hari, diduga kuat menjadi korban kekerasan. 

Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
KOS TKP BOCAH TEWAS - Suasana terkini kos-kosan yang menjadi lokasi ditemukannya AR atau Aliya, bocah perempuan 8 tahun yang tewas mengenaskan pada Minggu (21/9/2025) lalu. 

Kondisi MKR membaik ketika dirinya mengenal lalu menikah dengan mantan suaminya. Namun, sekitar empat bulan lalu, keduanya berpisah. Sejak perpisahan itu, gangguan jiwa MKR kembali muncul.

"Mulai kambuh lagi setelah mungkin dia sudah enggak sama suaminya," ujar Arif.

Karena mengalami gangguan jiwa, MKR diduga sering menyiksa putrinya tersebut.

"Tapi, yang sering dengar mereka penghuni kost, mereka sering dengar anak kecil menangis digebukin," ungkap Arif.

Namun, kata Arif, penghuni koss tak berani bertanya banyak karena MKR merupakan orang yang tertutup. Arif sendiri mengaku, pernah melihat anak MKR dipenuhi luka lebam di wajahnya.

"Tersirat depan mata bahwa saya pernah melihat dia jalan sama anaknya, anaknya dalam kondisi lebam di wajah, di bawah mata," ucap Arif.

Sempat Hendak Diadopsi

Sementara, seorang tetangga korban, Apaw (60), mengungkapkan bahwa bocah berinisial AR (8) sempat hendak diadopsi.

"Mantu saya mau ambil anak itu, bilangnya enggak usah bayar, bayar rumah sakit aja, mantu saya kawin sudah lama tidak punya keturunan," kata Apaw, dikutip dari Wartakotalive.com.

Menurut Apaw, sejak AR masih dalam kandungan, menantunya sudah membantu ibunya, MKR, dengan membelikan susu kehamilan, membayar USG, serta vitamin.

"Engkongnya mau minta Rp 100 juta, namanya enggak ada duit, orang susah," jelas Apaw.

Karena tidak mampu memenuhi permintaan tersebut, niat Apaw dan menantunya untuk mengangkat AR sebagai anak akhirnya batal. Ia menilai, seandainya AR bisa diasuh oleh anak dan menantunya, hidupnya mungkin akan lebih bahagia.

Tragisnya, AR ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah di kamar kos lantai tiga milik ibunya pada Minggu (21/9/2025). Jenazah bocah malang itu pertama kali diketahui oleh salah seorang penghuni kos.

Korban Jarang Keluar Kos

Tetangga bernama Sukarni (61), menerangkan kos tiga lantai berwarna biru merupakan warisan dari orang tua Kelly.

"Ibunya memang tinggal di situ, kosannya itu sekaligus rumah dia. Dari lahir di situ, itu bekas punya orang tuanya dia," katanya 

Sukarni tak mengetahui penyebab Kelly berpisah dengan suaminya.

"Sebelum kejadian (Aliya meninggal) ini katanya sih suaminya diusir dari kos itu. Anaknya ada dua, yang meninggal itu anak pertama, anak keduanya dititipkan sama keluarga suaminya," lanjutnya.

Sejak bercerai, Sukarni sering melihat korban keluar rumah dalam kondisi lebam di area mata.

"Ada, matanya terlihat lebam. Itu sekitar bulan 8 (Agustus) ya, itu kedua matanya terlihat lebam. Kalau saya tanya ke si ibunya, kenapa sih anaknya, bilangnya jatuh dari motor gitu," bebernya.

Selama ini korban jarang keluar rumah dan bermain dengan anak-anak seusianya.

Kelly juga jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Sebelumnya, petugas keamanan RW setempat, Arif, menerangkan penemuan jasad berawal dari warga mencium aroma busuk dari kos.

"Dilaporkan ke pos keamanan setempat, termasuk ada saya di sana, lalu saya langsung mengambil tindakan untuk melihat, dan fakta di lapangan benar ditemukannya mayat seorang anak kecil perempuan, umurnya 8 tahun, dia sebelumnya tinggal sama ibunya," katanya.

Berdasarkan laporan dari warga sekitar, bocah tersebut sering dianiaya ibunya.

"Pernah ada saksi mata dari warga sekitar juga bilang ngelihat dia membawa anaknya dengan wajah anaknya lebam," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved