Respon Ahmad Dhani Usai Dicecar Lita Gading, Singgung Pemilihnya akan Marah

TRIBUNBENGKULU.COM - Didesak mundur dari bagian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), begini jawaban santai Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani menjadi salah satu anggota DPR RI yang turut menjadi sorotan.

Diketahui saat ini Ahmad Sahroni menjadi bagian dari komisi X DPR RI, fraksi Partai Gerindra.

Selama menjadi anggota DPR RI, ada hal yang membuat Ahmad Dhani memicu kontroversial yakni usulannya tentang UU anti-flexing.

Adapun salah satu yang paling tak setuju dengan pendapat Ahmad Dhani adalah Lita Gading.

"Orang yang otaknya dangkal yang hanya memikirkan sesaat saja, dia tidak berpikir jangka panjang guys yang penting jeplak dulu, yang penting ngoceh dulu, baru nanti risikonya dia pikir belakangan," ucap Lita Gading dikutip Tribunnews, Jumat (12/9/2025).

Psikolog yang pernah membintangi sinetron Intan itu menduga Ahmad Dhani tak memikirkan risiko dari apa yang diusulkannya itu.

"Dan risikonya itu juga tidak dia pikirin," tembaknya lagi.

"Yang penting gue happy, itu sistem kerjanya orang yang kapabilitasnya segede gini (seujung jari) guys, tapi ngocehnya berkoar-koar, seakan dia yang paling hebat. Siapa coba? Dhani," sambungnya.

Sindiran menohok pun kembali dilontarkan oleh psikolog yang lahir pada 10 September 1975 itu terkait dengan Undang-undang Anti Flexing usulan Ahmad Dhani.

"Emang ada Undang-undang Anti Flexing? emang ada? gue tanya!"

"Harusnya kamu itu berpikir nggak boleh terlalu seperti itu, kamu tuh yang penting viral dulu, tapi nggak pake ini (otak) buat apa? aneh," timpalnya.

Baca juga: Bertemu Prabowo Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing, Ditengah 17+8 Tuntutan Rakyat

Menurut psikolog lulusan S3 Psikologi Klinis di Universitas Persada Indonesia YAI itu Undang-undang Perampasan Aset lebih penting daripada Undang-undang Anti Flexing usulan Ahmad Dhani.

"Perampasan aset itu baru bener, jangan flexing-flexing, 'saya nggak pernah flexing', mikir, tuh jejak digital," serunya lagi.

Di momen itu, Lita Gading seolah menepis pengakuan pentolan band Dewa 19 itu yang mengaku tidak pernah pamer kekayaan alias flexing.

Ia pun langsung menyinggung momen saat Ahmad Dhani menggelar pesta pernikahan putra sulungnya Al Ghazali bertemakan Javanese Royal Wedding pada pertengahan tahun 2025 lalu.

"Lha dengan kamu menikahkan Al kemarin itu bukan flexing? Flexing itu namanya, menunjukan siapa jati diri kamu, ingin terlihat hebat?"

"Padahal nggak semuanya uang dari kamu kan? Masih ada donatur lain yang lebih gede, kalau ngomong itu jangan asal jeplak," tandasnya.

Tahu dirinya menjadi sorotan karena  dicecar oleh Netizen, Ahmad Dhanipun rasanya tak begitu ambil pusing.

Ahmad Dhani menilai bahwa suara netizen tidak seberapa dibanding suara yang memilihnya.

"Netizen kan cuman, cuman beberapa ratus. Beberapa ratus," kata Ahmad Dhani saat ditemui di kawasan Cikarang belum lama ini.

Ahmad Dhani menegaskan bahwa ia memiliki tanggung jawab besar terhadap para pemilihnya. 

Jika ia menuruti kemauan segelintir netizen, hal itu justru akan memicu kemarahan dari masyarakat yang pemilihnya.

"Maksudnya nanti pemilih saya kan jadi marah. Pemilih saya 140.000 di Jawa Timur," jelas Dhani.

Dhani menjelaskan dirinya memiliki mandat dari masyarakat yang telah memilihnya dari ratusan ribu orang yang telah memberikan suara di daerah pemilihannya. 

"Dapil Surabaya-Sidoarjo, pemilih saya 140.000, kan pemilih yang nyata," tandas Ahmad Dhani.

Flexing

Flexing adalah perilaku memamerkan kekayaan, harta, pencapaian, atau gaya hidup mewah di media sosial, tujuannya untuk mendapatkan perhatian, pujian, atau membuat orang lain iri.

Istilah ini sering dikaitkan dengan budaya hedonisme, dan dapat menimbulkan dampak negatif seperti kesenjangan sosial dan potensi kecemburuan di antara pengikutnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com