Kasus Kematian Arya Daru

Istri Bongkar Fakta Beda Dari Polisi, Terungkap Percakapan Arya Daru dengan Vara: Bahas Soal Anak 

Istri Arya Daru bongkar fakta beda dari polisi, kini terungkap percakapan Arya Daru dengan Vara. 

Editor: Rita Lismini
Tribunnewsbogor/Tribunbengkulu
ARYA DARU VS VARA - Foto kebersamaan Arya Daru dengan sosok Vara (Kanan) kemudian di sebelah (Kanan) momen Arya Daru dengan istrinya Meta Ayu Puspitasari, kini malah terkuak informasi baru yang mengejutkan publik, Selasa (23/9/2025). 

"Jadi mereka kenal, dan tahu lah. Tahu, dalam chat ada diskusi. Dalam kerjaannya selalu diberi tahukan," ungkapnya.

Curhatan Arya Daru ke Vara 

Terungkap Arya Daru ternyata diam-diam susun rencana di belakang istrinya. 

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi menyimpulkan tak ada unsur pidana dalam penyebab kematian Arya Daru.

Penyebab Arya Daru tewas lantaran mengalami burnout. 

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang muncul akibat stres berkepanjangan, terutama terkait pekerjaan atau aktivitas yang menuntut energi besar tanpa istirahat dan pemulihan yang cukup.

Menurut WHO (World Health Organization), burnout dikategorikan sebagai fenomena yang berhubungan dengan pekerjaan, bukan gangguan medis, meskipun dampaknya bisa serius terhadap kesehatan.

"Psikologi Forensik kenapa begitu cepat menyimpulkan bahwa dia burnout," kata Dwi saat diwawancara Sindonews.

Hasil kesaksian sopir taksi menyebutkan Daru sempat beberapa kali mengubah tujuannya ketika dari mal Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025).

Awalnya Daru meminta diantar ke Bandara Soekarno-Hatta, kemudian berubah menjadi ke Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Menurut Dwi tindakan mengubah rute tujuan merupakan bentuk kepanikan yang sedang dialami Daru yang disebabkan suatu hal.

"Di awal itu sejak di GI khawatir, bayangkan dia sudah mau ke bandara tiba-tiba berubah eh jangan ke kos, ada apa ? kalau bukan karena ketakutannya. Apa orang ketakutan itu bisa lagsung burnout ? rasanya bukan deh," katanya.

Meski bukan sebagai ahli psikologi, namun Dwi meyakini kondisi seseorang sampai mengalami burnout memerlukan proses panjang.

"Orang burnout prosesnya bukan saat itu, ada proses yang dia ini. Hari itu gak ada, dua hari itu juga gak ada sama sekali," katanya.

Kini baru terungkap ternyata ada dua orang yang memberi kesaksian tentang kondisi psikologi Arya Daru Pangayunan.

Mereka menurut Dwi, adalah Vara dan seorang pegawai Kemenlu.

"Yang jelas ada dua orang, Vara, satu lagi orang Kemenlu juga saya gak hafal namanya. Bukan (Dion)," katanya.

Rupanya Vara memberi kesaksian terkait curhatan Daru padanya.

"Ada keterangan bahwa dia akan melakukan bunuh diri, waktu itu Vara salah satu saksinya dia berapa kali, almarhum menyatakan mau bunuh diri, itu keterangan dari Vara," kata Dwi Librianto.

Ahli digitan forensik juga menemukan email Daru tahun 2013 yang berisi tentang keinginan mengakhiri hidup.

"Terus ada keterangan yang bersangkutan buka email tentang bunuh diri tahun 2013, apakah hanya dasar itu langsung disimpulkan bahwa dia burnout ?" kata Dwi.

Dwi Librianto mengatakan salah satu saksi yang menyatakan Daru mengalami burnout dan memiliki keinginan mengakhiri hidup adalah Vara.

"Salah satunya dari Vara," katanya.

Sedangkan kata Dwi, polisi justru tidak menanyakan sama sekali kepada keluarga terkait kondisi psikologi Daru.

Ia berpendapat ketika keluarga mengetahui kondisi Daru, tentu sudah mengambil langkah lebih jauh untuk mengatasinya.

"Gak ada (dari keluarga)," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved