Berita Rejang Lebong

Warga Curup Bengkulu Resah, Anjing Liar Diduga Terjangkit Rabies Berkeliaran Serang Anak-anak

Warga Curup resah, anjing liar diduga rabies menyerang anak-anak. Masyarakat diminta waspada dan segera lapor jika terjadi gigitan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
KORBAN GIGITAN ANJING – Tim Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong meninjau korban gigitan anjing di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur, Kamis (4/9/2025). Seorang anak perempuan menjadi korban, diduga akibat rabies. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Sejak beberapa hari terakhir, keresahan melanda warga Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Hewan penular rabies (HPR) berupa anjing liar kerap menyerang dan menggigit masyarakat. 

Puncaknya terjadi pada Kamis (4/9/2025) siang, ketika seekor anjing diduga terjangkit rabies menyerang anak-anak di kawasan Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Curup Timur.

Kejadian tersebut membuat warga panik dan khawatir akan keselamatan mereka, terutama anak-anak. 

Informasi yang diperoleh, korban gigitan mengalami luka di bagian telinga dan paha, bahkan ada yang digigit di punggung.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, drh Wenny Haryanti, membenarkan peristiwa itu. 

Ia menyebut pihaknya telah melakukan investigasi langsung di lapangan.

“Untuk hewannya, anjingnya sudah dibunuh dan saat kita datang posisinya sudah tidak ada lagi. Jadi, kita tidak bisa melakukan pemeriksaan atau observasi lebih lanjut apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak,” jelas Wenny kepada TribunBengkulu.com, Kamis (4/9/2025).

Terkait kondisi korban gigitan HPR, tim medis telah memberikan penanganan berupa suntikan vaksin anti rabies (VAR). 

Penanganan medis yang cepat menjadi kunci untuk mencegah virus rabies menular ke manusia.

Baca juga: Pria Misterius Mondar-mandir di Sekitar Kuburan dan Rumah Resma Reta, Gadis Tewas Tragis di Curup

"Sudah, korbannya sudah disuntik vaksin juga," lanjut Wenny.

Menurutnya, kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap hewan penular rabies yang berkeliaran bebas. 

Ia menegaskan, rabies merupakan penyakit berbahaya yang bisa berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.

“Sekarang ini memang sedang banyak anjing berkeliaran. Masyarakat harus berhati-hati karena kita khawatir bisa saja ada hewan lain, baik anjing maupun kucing, yang juga terjangkit rabies,” tegas Wenny.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved