Berita Rejang Lebong

Enam Rumah Warga di Rejang Lebong Terancam Longsor, Akses Jalan Sempat Tertutup Material Tanah

Hujan deras picu longsor di Rejang Lebong. Enam rumah warga terancam, akses jalan sempat tertutup material tanah.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
BERSIHKAN LONGSOR — Tim BPBD Rejang Lebong bersama warga membersihkan material tanah longsor yang menutupi akses jalan di jalur Desa Sumber Urip–Desa Talang Lahat, Kecamatan Selupu Rejang, Rabu (22/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  1. Longsor terjadi di jalan penghubung Desa Sumber Urip–Desa Talang Lahat, Selupu Rejang, Selasa (21/10/2025) malam.
  2. Material longsor menutup sebagian badan jalan dan menghambat akses warga.
  3. Enam rumah warga di sekitar lokasi terancam terkena longsoran.

 

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa hari terakhir mulai memicu terjadinya bencana alam.

Salah satunya ialah bencana longsor yang terjadi di jalan umum Desa Sumber Urip menuju Desa Talang Lahat, Kecamatan Selupu Rejang, pada Selasa (21/10/2025) malam.

Material tanah longsor menutupi sebagian badan jalan dan sempat menghambat akses warga.

Tak hanya itu, sebanyak enam rumah warga di sekitar lokasi dilaporkan terancam terkena material longsoran apabila hujan deras kembali turun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, M. Budianto, melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Rio Agustian Pakpahan, menjelaskan bahwa bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore hari.

Menindaklanjuti laporan masyarakat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Rejang Lebong langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.

“Terdapat dua titik longsor di jalur penghubung antara Desa Sumber Urip dan Desa Talang Lahat. Satu di antaranya tergolong kecil, sementara satu titik lainnya menutup sebagian besar akses jalan,” jelas Rio kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (22/10/2025) pagi.

Proses pembersihan dilakukan sejak pagi hari dan saat ini jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Terdapat enam rumah di sekitar lokasi yang masih terancam longsoran, terutama jika hujan deras kembali turun dan bencana longsor terulang.

Enam rumah warga tersebut berada tepat di bawah tebing tanah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau kondisi di lapangan, terutama enam rumah tersebut yang berada dekat tebing yang longsor,” lanjutnya.

Rio juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di dekat tebing atau bantaran sungai.

Jika merasa takut atau khawatir, ia mengimbau keluarga tersebut untuk mengungsi terlebih dahulu.

Karena di tengah cuaca seperti ini, potensi terjadinya bencana hidrometeorologi cukup tinggi.

Adapun bencana hidrometeorologi meliputi banjir, longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

“Cuaca saat ini tidak menentu, hujan deras bisa turun kapan saja. Kami minta warga berhati-hati, terutama pada malam hari, dan segera melapor jika ada tanda-tanda longsor susulan,” pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved