Berita Rejang Lebong
Enam Rumah Warga di Rejang Lebong Terancam Longsor, Akses Jalan Sempat Tertutup Material Tanah
Hujan deras picu longsor di Rejang Lebong. Enam rumah warga terancam, akses jalan sempat tertutup material tanah.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa hari terakhir mulai memicu terjadinya bencana alam.
Salah satunya ialah bencana longsor yang terjadi di jalan umum Desa Sumber Urip menuju Desa Talang Lahat, Kecamatan Selupu Rejang, pada Selasa (21/10/2025) malam.
Material tanah longsor menutupi sebagian badan jalan dan sempat menghambat akses warga.
Tak hanya itu, sebanyak enam rumah warga di sekitar lokasi dilaporkan terancam terkena material longsoran apabila hujan deras kembali turun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, M. Budianto, melalui Kepala Seksi Kedaruratan, Rio Agustian Pakpahan, menjelaskan bahwa bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore hari.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Rejang Lebong langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup badan jalan.
“Terdapat dua titik longsor di jalur penghubung antara Desa Sumber Urip dan Desa Talang Lahat. Satu di antaranya tergolong kecil, sementara satu titik lainnya menutup sebagian besar akses jalan,” jelas Rio kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (22/10/2025) pagi.
Proses pembersihan dilakukan sejak pagi hari dan saat ini jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terdapat enam rumah di sekitar lokasi yang masih terancam longsoran, terutama jika hujan deras kembali turun dan bencana longsor terulang.
Enam rumah warga tersebut berada tepat di bawah tebing tanah.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau kondisi di lapangan, terutama enam rumah tersebut yang berada dekat tebing yang longsor,” lanjutnya.
Rio juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama warga yang tinggal di dekat tebing atau bantaran sungai.
Jika merasa takut atau khawatir, ia mengimbau keluarga tersebut untuk mengungsi terlebih dahulu.
Karena di tengah cuaca seperti ini, potensi terjadinya bencana hidrometeorologi cukup tinggi.
Adapun bencana hidrometeorologi meliputi banjir, longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.
“Cuaca saat ini tidak menentu, hujan deras bisa turun kapan saja. Kami minta warga berhati-hati, terutama pada malam hari, dan segera melapor jika ada tanda-tanda longsor susulan,” pungkasnya.
| Polres Rejang Lebong Tegaskan Komitmen Bebas Narkoba, Siap Tindak Anggota yang Terlibat |
|
|---|
| Beruang Madu Masuk Permukiman di Rejang Lebong Bengkulu, Warga Resah, Pemkab Siapkan Posko |
|
|---|
| Pemkab Rejang Lebong Fokus Benahi Drainase Cegah Risiko Banjir, Anggarkan Rp3,7 Miliar di Tiga Titik |
|
|---|
| Nasib 923 Calon PPPK Pemkab Rejang Lebong Masih Belum Jelas: Tak Kunjung Dilantik, Mulai Waswas |
|
|---|
| Proyek Jalan Sukowati Rejang Lebong Hasilnya Bergelombang dan Retak-Retak, Kontraktor Lapisi Ulang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.