Balita di Seluma Cacingan
Alhamdulillah! Balita Kakak Adik Penderita Cacingan di Seluma Membaik, Segera Pulang dari RS
kondisi dua balita, Aprilia dan Nur Khaira Sabrina pasien penderita cacing gelang saat ini semakin membaik.
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Hendrik Budiman
Kakak Adik Penderita Cacingan
Tragedi kesehatan anak kembali mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Setelah Khaira Nur Sabrina (1,8 tahun) mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidungnya, kini sang kakak, Aprillia (4 tahun), juga didiagnosa mengalami penyakit cacingan dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Kakak beradik warga Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, terinfeksi cacing gelang sehingga mengakibatkan kondisi kesehatan memburuk.
Diketahui bahwa cacing keluar dari mulut dan hidung Ka. Berdasar hasil rontgen perut kedua kakak beradik ini terungkap bahwa cacing telah menggumpal atau bersarang cukup lama.
Kedua kakak beradik itu sempat dilarikan ke RSUD Tais, Kabupaten Seluma, lalu dirujuk ke RSUD M Yunus di Kota Bengkulu, Senin (15/9/2025).
Direktur RSUD Tais, Eva Debora Siahaan mengatakan saat ini keduanya dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu untuk mendapatkan operasi.
"Menurut dokter anak, karena cacing sudah menggumpal maka diperlukan tindakan operasi cacing sudah tidak bisa lagi dikeluarkan secara normal," ungkap Eva Debora Siahaan, dikutip dari kompas.com, Selasa (16/9/2025).
Kondisi rumah kedua kakak beradik tersebut kurang mendukung. Berdasar hasil pemantauan dokter dan tim kesehatan diketahui bahwa rumah yang dihuni kakak beradik itu berlantai tanah, dengan dinding papan.
"Kami saat lakukan pengecekkan kakak beradik terserang cacing itu kondisi kukunya bertanah," ungkapnya.
Pasien terjangkit penyakit cacing bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
Sering main di tanah, tidak memakai sandal, tidak mencuci tangan dan kaki lebih dulu sebelum menyantap makanan.
"Jadi telur cacing ini menempel di tangan dan masuk ke mulut. Berkembang biak di perut hingga menjadi banyak seperti ini. Kuku tangannya kotor penuh tanah," ungkap Eva Debora.
Para orangtua untuk selalu menjaga kebersihan anak. Jika keluar rumah, biasakan memakai sandal dan terpenting cuci tangan dan kaki jika akan makan.
"Terpenting juga setiap enam bulan atau setahun sekali berikan obat cacing pada anak. Ini penting untuk mewaspadai anak terhindar dari penyakit cacing ini," pesan Eve Debora.
| Kabar Terbaru 2 Balita yang Alami Cacingan Ekstrem di Seluma usai Sembuh, Sempat Nginap di RSUD Tais |
|
|---|
| Rumah Masih Direhab, Keluarga 2 Balita Cacingan Ekstrem Diinapkan di Ruang VIP RSUD Tais Bengkulu |
|
|---|
| Sembuh dan Tak Ada Lagi Cacing di Perut, Direktur RSUD Tais Jemput 2 Balita Seluma di RSMY Bengkulu |
|
|---|
| 2 Balita Penderita Cacingan Ekstrem di Seluma Bengkulu Akhirnya Pulih dan Dipulangkan |
|
|---|
| Kondisi Membaik, 2 Balita Cacingan di Seluma Bengkulu Mulai Pulih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bup-Seluma-kunjungi-Pasien-terjangkit-cacing-gelang.jpg)