Berita Seluma

Realisasi Fisik Proyek Revitalisasi di 6 SMP Seluma: 1 Sekolah Baru 50 Persen, Dikebut

Progres Proyek Program Revitalisasi di SMPN 22 Seluma Bengkulu, Baru Capai 50 Persen. Ini Catatan Kemendikbud

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
HO Tribunbengkulu.com
CEK PEMBANGUNAN FISIK: Tim Kemendikbud didampingi Dikbud Seluma saat mengecek progres pekerjaan fisik program revitalisasi di SMPN 22, pada Sabtu (15/11/2025). Realisasi fisik proyek revitalisasi di 6 SMP Kabupaten Seluma, sudah mencapai 50 hingga 80 persen, 
Ringkasan Berita:
  • Realisasi fisik proyek revitalisasi di 6 SMP Kabupaten Seluma, sudah mencapai 50 hingga 80 persen
  • Total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk program revitalisasi sekolah di Seluma mencapai Rp11 miliar
  • Keterlambatan pekerjaan di SMPN 22 karena akses jalan untuk mobilisasi material yang sulit

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Pembangunan sekolah tingkat SMP di Kabupaten Seluma dilaksanakan melalui Program Revitalisasi Kementerian Pendidikan.

Dari 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mendapat program ini, satu sekolah yakni SMPN 22, hingga saat ini, progres pengerjaan baru mencapai 50 persen.

Sementara sekolah lainnya sudah mencapai 80 persen.

“Untuk fisik terkecuali SMPN 22, keseluruhannya sudah mencapai 80 persen. Sehingga satu bulan ini menyisakan finising,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Munarman Safui melalui Kabid SMP, Andri Husein, Selasa (18/11/2025).

Lanjut Andri, untuk penyerapan anggaran program revitalisasi ini, pihaknya tidak mengetahui secara pasti.

Namun pencarian tahap awal sudah diakomodir Kemendikbud sebesar 70 persen. Sementara pencairan tahap 2, realisasi fisik harus sudah di atas 50 persen.

“Untuk realisasi anggaran yang mengetahui pihak sekolah, kami dikbud hanya mengecek realisasi fisik saja,” jelas Andri. 

Khusus untuk SMPN 22 sambung Andri, karena capaian progres fisik baru 50 persen maka Kemendikbud mengharuskan pekerjaan dipercepat dengan menambah jumlah pekerja.

“Catatan secara khusus untuk SMPN 22 adalah pekerjaan harus selesai pada tertanggal 31 Desember. Sehingga mau tidak mau harus menambah jumlah pekerja di lokasi tersebut” kata Andri. 

Andri menambahkan, keterlambatan pekerjaan di SMPN 22 ini dikarenakan akses jalan untuk mobilisasi material yang memang sulit.

Karena sekolah ini berada di kawasan terpencil. Namun demikian di penghujung tahun menjadi batas akhir, seluruh pekerjaan dan laporan keuangan semua harus selesai. 

“Kendala SMPN 22 ini karena akses jalan yang memang sulit. Posisinya juga di daerah terpencil, sehingga mobilisasi material mengalami keterlambatan," ungkap Andri. 

Diketahui, terdapat enam sekolah yang menerima bantuan program revitalisasi tersebut, yaitu SMPN 22 Seluma, SMPN 6 Seluma, SMPN 7 Seluma, SMPN 48 Seluma, SMPN 29 Seluma, dan SMPN 47 Seluma.

Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp11 miliar untuk enam sekolah tersebut.

Baca juga: 130 CJH Seluma Gagal Berangkat 2026 Meski Sudah Urus Paspor, Ini Penjelasan Kemenag

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved