BKKBN-Pemprov Bengkulu Berkomitmen Turunkan Angka Stunting, Pencegahan Dimulai Sejak Calon Pengantin

Bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, BKKBN berkomitmen untuk terus menekan angka stunting khususnya di Provinsi Bengkulu.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Pembukaan Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana Bengkulu Tahun 2022, Rabu (6/4/2022). 

Maka dari itu ia meminta kepada lintas sektoral yang ada di Provinsi Bengkulu untuk bersinergi dalam menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu ini.

"Misal untuk kecukupan gizi itu perlu keterlibatan dari ketahanan pangan, suport vitamin bisa dari kesehatan, kemudian saat menjadi catin itu perlu kerjasama dari kemenag, dari segi aksesnya, kebutuhan hidup, jaminan sosial dan lainnya," beber Rohidin.

"Maka dari itu mari bersama-sama kita mewujudkan sinergi ini untuk menekan angka stunting di Provinsi yang kita cintai ini," sambung Rohidin.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Rusman Efendi menyatakan saat ini salah satu strategi yang sudah dijalankan yakni dengan menekan angka kelahiran pada usia remaja.

Juga dengan meningkatkan median usia kawin pertama pada perempuan menjadi 21 tahun dan meningkatkan indeks pembangunan keluarga.

"Dalam upaya menekan angka stunting pemerintah juga sudah menetapkan sasaran rencana kerja dengan meningkatkan prevalensi pemakaian alat kontrasepsi," ujar Rusman.

Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan seluruh lintas sektor baik tingkat nasional maupun provinsi untuk mensinergikan program dalam rangka percepatan penurunan stunting.

"Tentunya yang kita implemtasikan itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021," kata Ruswan. 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved