Protes Muatan Tonase Berlebihan, Warga Portal Jalan H Agus Salim di Rejang Lebong
Jalan H Agus Salim di Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, diportal warga setempat.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Jalan H Agus Salim di Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, diportal warga setempat.
Salah seorang warga Sudarno (40), mengatakan pemortalan dilakukan lantaran dump truck bermuatan pasir berlebihan kerap melintasi jalan tersebut.
"Setiap hari dump truk yang memiliki muatan pasir yang berlebihan, melintas di jalan ini, mengakibatkan debu dan merusak jalan," kata Sudarno kepada TribunBengkulu.com saat ditemui di rumahnya di Desa Rimbo Recap, Kamis (7/4/2022).
Ia menambahkan, di kawasan ini memiliki persawahan yang tanahnya lembek. Sehingga jika dilalui dump truk bermuatan lebih maka akan membuat jalan bergelombang.
Bahkan mereka dulu pernah bergotong royong mendatarkan jalan.
"Dulu sering terjadi kecelakaan, apa lagi saat hujan air tergenang menutupi jalan yang bergelombang dan berlombang," ujar Sudarno.
Ia menjelaskan, portal itu dibuat warga yang ada di Desa Rimbo Recap dengan bergotong royong termasuk dia.
"Kalau seperti mobil box, truk pembawa elpiji dan kendaraan yang membawa kebutuhan warga, dipersilahkan lewat, karena portal ini bisa diangkat," jelas Sudarno.
Lanjut Sudarno, pemortalan ini dilakukan agar jalan H Agus Salim ini tidak mengalami rusak parah.
"Aktivitas dump truk pengangkut pasir ini sudah lebih dari 2 tahun. Kami juga berharap pemerintah kabupaten dapat membangun jalan di Desa Rimbo Recap ini," tutup Sudarno.
Sementara itu, Kepala Desa Rimbo Recap, Ruhiyat mengatakan, kejadian ini terjadi minggu lalu. Sebelumnya warga dan pihak desa juga sudah bermusyawarah.
"Kami minggu lalu kami sudah bermusyawarah. Di sana kami menjelaskan untuk pemortalan ini memiliki prosedur, namun pada keesokan harinya warga sudah membangun portal," kata Ruhiyat saat ditemui di Balai Desa Rimbo Recap, oleh TribunBengkulu.com.
Ia menambahkan, setelah dilakukan pemortalan ini kami memanggil pihak-pihak terkait untuk menjelaskan tentang prosedur pemortalan ini.
"Saat musyawarah, kehendak masyarakat untuk membuat portal itu sudah tak terbendung lagi, yang penting saat itu masyarakat kondusif terlebih dahulu. Masyarakat juga meminta pembangunan jalan di sini diprioritaskan," ungkap Ruhiyat.
